Durai – Derita masyarakat desa Sanglar Kecamatan Durai, hari-hari harus antri di sebuah sumur untuk mendapatkan air bersih walau dimusim penghujan. Bayangkan jika tiba musim kemarau.
Pemandangan miris ini terjadi di Dusun II Teluk Sengkam, RW 02, Desa Sanglar, Kabupaten Karimun, Selasa (28/05/2024).
Pantauan Kundur News dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini, para bu-ibu rumah tangga harus menunggu tiap dua jam sekali air sumur baru dapat ditimba walau hingga dini hari.
“Karena mata air keluarnya agak lambat, belum lagi ditimba oleh warga lainnya,” ujar Sukardi.
Tokoh pemuda Sanglar ini juga mengatakan, kejadian ini sudah puluhan tahun lamanya.
“Kejadian ini sudah puluhan tahun. Gawatnya lagi ketika musim kemarau, untuk minum saja sulit apalagi untuk cuci dan mandi,” ujarnya.
Pemerintah sudah menyerahkan bantuan sarana air bersih melalui Pamsimas di wilayah tersebut, namun sampai saat ini setetespun belum dapat dinikmatinya.
“Bantuan Pamsimas beberapa tahun yang lalu sampai saat ini setetespun belum pernah kami rasakan. Pipa-pipa air yang terpasang di tiap-tiap lokasi pemukiman hingga kini sudah pada pecah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Sukardi berharap pihak Pamsimas dapat bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat benar dinikmati masyarakat.
“Jangan sudah dibangun ditinggal, paling tidak dapat diserahterimakan kepada pihak desa, sehingga dapat kembali dikelola oleh pihak desa,” tugas Sukardi.(*)