Inhil – Penyelenggaraan Diklat Nasional Tenaga pengelola Perpustakaan sekolah/madrasah Se-kabupaten Inhil, di SMK Negeri 1 Tembilahan resmi ditutup.
Penutup pelatihan yang yang dimulai dari tanggal 8 hingga 11 Februari itu dihadiri oleh ketua Atpusi provinsi Riau, ketua Atpusi kabupaten Indragiri Hilir, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DPAD Inhil, H Yulizal, Kasih DPAD Inhil Ase, serta kepala sekolah SMK Negeri 1 Tembilahan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Indragiri Hilir, H Yulizal dalam sambutannya mengatakan, semoga ilmu dari Diklat ini bisa diterapkan di perpustakaan setiap sekolah masing-masing.
“Semoga dengan ilmu yang telah didapat bisa implementasikan ke perpustakaan masing-masing. Agar perpustakaan mengalami peningkatan dan tidak lagi dipandang sebelah mata,” ujarnya. Kamis (11/3/21).
Sementara itu, Kepala sekolah SMK Negeri 1 Tembilahan, Hamsar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada ketua Atpusi provinsi Kadis DPAD Inhil, yang berkesempatan hadir dan juga Kepala Dinas PAD Inhil dan seluruh peserta Diklat.
“Terimakasih kepada ketua Atpusi Provinsi Riau, dan Kadis DPAD Inhil, yang telah mempercayai SMK Negeri 1 Tembilahan, untuk di jadikan wadah kegiatan Diklat Nasional Tanaga pengelola Perpustakaan sekolah /madrasah Se-kabupaten Inhil, semoga dengan adanya Diklat ini kedepannya perpustakaan bisa menjadi lebih baik lagi,” sebutnya.
Ia juga mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kadis DPAD Inhil, karena baru masa jabatannya saat ini perpustakaan mulai bangkit.
“Kami sangat mengapresiasi kepada kadis DPAD, karena baru di masa jabatan beliau inilah perpustakaan mulai menggeliat,” ucapnya.
Kepsek SMK Negeri 1 Tembilahan ini menyebutkan sebentar lagi kadis DPAD akan pensiun. Ia berharap semoga penggantinya nanti bisa membawa perpustakaan menjadi lebih baik lagi.
“Awalnya kami ini nggak ngerti gimana perpustakaan itu, Sejak pak Yulizal jadi kadis DPAD Inhil perpustakaan menjadi lebih baik, dan kabarnya bapak ini akan pensiun, semoga gantinya nanti bisa lebih baik dari pada beliau,
Kalaupun tidak bisa lebih samapun jadilah agar program ini berlanjut,” imbuhnya.*