Kegiatan audit material, dibidang kesehatan masyarakat, yang dilaksanakan selama dua hari, 27-28 maret 2018 di kantor Dinas Kesehatan, Tarempa Anambas.
Kegiatan audit material, dibidang kesehatan masyarakat, yang dilaksanakan selama dua hari, 27-28 maret 2018 di kantor Dinas Kesehatan, Tarempa Anambas.

Anambas — Kepala Dinas Kesehatan Anambas Herianto mengungkapkan, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi dan rawannya kesehatan ibu, menandakan derajat kesehatan masih tergolong kurang. Rumah Sakit dan Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat merupakan ujung tombak kesehatan.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar kegiatan audit material, dibidang kesehatan masyarakat, yang dilaksanakan selama dua hari, 27-28 maret 2018 di kantor Dinas Kesehatan, Tarempa Anambas.

“Oleh karena itu, masyarakat mengharapkan pelayanan yang baik dan cepat, sehingga kebutuhan akan pelayanan kesehatan dapat dirasakan,” ucapnya

Dalam memberikan pelayanan yang baik tentunya, sambung Herianto lagi, dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup serta peralatan kesehatan memadai di setiap pelayanan kesehatan.

“Dewasa ini derajat kesehatan ibu dan anak anak di indonesia masih belum memuaskan, hal ini ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi dan rawannya derajat kesehatan ibu,” kata dia

Bahkan bukan saja memberi dampak yang bukan terbatas pada kesehatan ibu saja, hal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap derajat kesehatan janin pada minggu pertama kehidupan perinatal. Dengan demikian upaya peningkatan kesehatan dipisahkan dengan upaya peningkatan kesehatan ibu.

“Hingga maret 2018, tercatat jumlah kematian ibu tidak ada, sedangkan jumlah kematian bayi ada 3, ” ungkap Herianto.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar kegiatan audit material, dibidang kesehatan masyarakat
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar kegiatan audit material, dibidang kesehatan masyarakat

Penyebab kematian perinatal adalah asfiksia dan bblr, sebagian besar dari kematian tersebut sebenarnya dapat di cegah bila kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik.

“Saat kunjungan Ante Natal Care (ANC) dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah satu cara dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan ibu serta perinatal ditingkat pelayanan dasar dan rujukan primer. hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep Audit Maternal Perinatal (AMP),” terang Herianto.

“Untuk kasus yang ditangani di RSUD Palmatak bulan januari – maret 2018 yakni kpd, Ritensto Plasenta, Pobt Eesm, Portus Lama, Oligohidromion dan sebagainya,” pungkasnya.*

FOTO Pembukaan MTQ Kabupaten Kepulauan Anambas 2018

Previous articleAsal Mulanya Cacing Dalam Kaleng Sarden
Next articleUPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kundur Bantu 141 Warga Tak Mampu, Total Dana Bantuan Capai Rp80 Juta