Kundur News – KARIMUN – Seorang penjaga Masjid Agung Poros Kabupaten Karimun bersimbah darah saat mencegah pelaku pencurian kotak amal, Minggu dini hari (3/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajarudin mengatakan, Sapari terluka pada bagian perut tepatnya diatas pusar, karena banyak meneluarkan darah meski sempat dibawa ke RSUD Muhammad Sani, namun korban tak berhasil diselamatkan, sehingga pada pukul 05.00 WIB subuh hari ia menghembuskan nafas terakhir.
Sedangkan pelaku kata Fajarudin, masih dalam pengejaran pihak kepolisian, barang bukti pelaku saat ini adalah satu unit topi warna biru yang tertinggal di masjid.
“Pelaku masih dalam pengejaran” kata Fajarudin.
Korban saat ini meninggalkan seorang istri bernama Sutari (26) dan seorang anak perempuan berusia 4,6 tahun. Kondisi istrinya saat ini tengah hamil tua dan tinggal menunggu hitungan hari untuk melahirkan.
Sementara Khairozi, rekan satu profesinya yang sama-sama bertugas menjaga Masjid Agung mengaku sempat akan menangkap pelaku yang jaraknya tidak begitu jauh, namun saat melakukan pengejaran ia diteriaki oleh pengurus masjid dan mengatakan bahwa Sapari terkena luka tusukan dan bersimbah darah. Sehingga upaya pengejaran pun terpaksa diurungkannya.
Jasad warga yang tinggal di RT 003 RW 004 Kelurahan Sungai Pasir Kecamatan Meral ini langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Tembak pada pukul 11.00 WIB Minggu siang (3/6).*