Ilustrasi domain website
Ilustrasi domain website

Seiring berakhirnya tahun 2014, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) telah mencatat pertumbuhan nama domain .ID yakni mencapai 21 persen.

Dari data yang didapat di awal 2014 lalu, jumlah domain .ID menunjukkan angka sebesar 102.647 domain, sementara di akhir 2014m tercatat sebanyak 123,751 domain yang telah terdaftar.

Sigit Widodo selaku Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, mengungkapkan bahwa pertumbuhan yang cukup tinggi ini didominasi oleh pendaftaran Domain Tingkat Dua (DTD) co.id dan Domain Tingkat Tiga (DTT) .id yang populer dengan sebutan ‘apapun.ID’.

“Domain apapun.ID yang baru dirilis pada 17 Agustus 2014 mendapat sambutan hangat dari masyarakat pengguna internet Indonesia. Hingga saat ini sudah hampir 8 ribu nama domain apapun.ID didaftarkan,” Ujar Sigit seperti dalam press release yang diterima merdeka.com (2/1).

Meskipun pertumbuhan domain apapun.ID terbilang tinggi, pertumbuhan DTD masih mendominasi pertumbuhan domain .ID tahun lalu. Sepanjang 2014, domain co.id tumbuh sebanyak 9.449 nama domain.

“Domain co.id semakin dipercaya masyarakat sebagai domain yang trusted dan bersih dari tindakan pelanggaran hukum, sehingga aman untuk situs e-commerce,” tambah Sigit.

Menurutnya, masyarakat saat ini merasa lebih aman saat bertransaksi di situs yang menggunakan domain co.id ketimbang situs dengan domain internasional.

Selain co.id, DTD sch.id untuk sekolah juga mengalami pertumbuhan yang cukup pesat hingga hampir mencapai 2.400 nama domain dalam setahun. DTD yang tumbuh ketiga terpesat adalah desa.id yang naik hampir 900 menjadi tiga kali lipat dibandingkan awal 2014.

“Secara umum kenaikan domain-domain ini menggambarkan perkembangan pemanfaatan internet yang semakin merata di kalangan usaha, sekolah, dan naiknya pemanfaatan internet di wilayah pedesaan,” ungkapnya lagi.

Secara umum, pertumbuhan domain .ID sepanjang 2014 memang cukup mengesankan. Pada September 2014, APTLD, Asosiasi Pengelola Nama Domain se-Asia Pasifik, sempat mencatat domain .ID sebagai domain yang mengalami pertumbuhan tertinggi di kawasan ini. Pada bulan itu, domain .ID mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen, di atas .IR (Iran) sebesar 2,3 persen dan .CN (Tiongkok) sebesar 2,2 persen.

Masih menurut Sigit, PANDI cukup gembira dengan pertumbuhan nama domain .ID sepanjang 2014.

“Namun kami masih belum puas, mengingat jumlah nama domain .ID terbilang masih rendah dibanding pengguna internet Indonesia yang diperkirakan sekarang sudah lebih dari 80 juta pengguna,” ujarnya. Untuk itu, PANDI sepanjang 2015 akan bekerja lebih keras lagi untuk mensosialisasikan manfaat penggunaan domain .ID kepada masyarakat.

 

Previous articleSidak maskapai di bandara, Menteri Jonan ngamuk di AirAsia
Next articleTim penyelam Rusia terjun di laut tempat diduga AirAsia jatuh