Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Yudi Widiana menilai Kementerian Perhubungan tak fokus melakukan pembenahan internal pascatragedi AirAsia QZ 8501 beberapa waktu lalu.
“Kami melihat bahwa ada permasalahan serius di dunia penerbangan kita,” ujar Yudi dalam diskusi bertema “Bukan Cari Kambing Hitam Selamatkan Penerbangan Nasional” Jakarta, Minggu (25/1).
Yudi mengatakan, Komisi V menilai tragedi AirAsia QZ8501 bukan musihan biasa. Dan komisi itu memberi “kartu merah” pada Kementerian Perhubungan.
Dia meragukan kemampuan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyelesaikan karut marut dunia penerbangan.
“Apakah Jonan mengerti? sangat ahli bisa menyelesaikan karut marut dunia penerbangan dalam waktu yang terlalu mepet dalam jangka tiga bulan,” ucap Yudi.
Terlepas itu, Yudi bakal mengapresiasi Jonan jika mampu membenahi permasalahan transportasi dalam waktu cepat. “Tapi jangan sekedar omong kosong.”
Seperti diberitakan, Jonan menargetkan level keselamatan maskapai nasional naik satu tingkat menjadi kategori I, sesuai standar Federation Aviation Administration (FAA), pada Mei 2015. Dengan begitu, maskapai penerbangan nasional bisa menjelajah ke Eropa dan Amerika.
Jika target itu tak tercapai, Jonan mengancam bakal mencopot anak buahnya.
(merdeka.com) http://www.merdeka.com/khas/dpr-apresiasi-jonan-jika-masalah-transportasi-cepat-beres.html