Kundur News – KARIMUN – Kecelakaan nelayan kembali terjadi di perairan Kabupaten Karimun, kali ini menimpa seorang warga yang tengah melaut bernama Zamhur dan Surama, namun kecelakaan yang ia alami bukan karena bertubrukan atau karam, melainkan terkena sambaran petir saat menjaring ikan di perairan Takong Hiu, Selasa pagi (7/11) sekira pukul 05.30 WIB.
Zamruh (40) dan Surama (20) melaut sejak Senin sore (6/11), setelah menebar jaring keduanya menunggu sekitar enam jam lamanya dan baru diangkat, lalu merapat ke Pulau Takong Hiu yang menjadi perbatasan negara itu pukul 02.00 WIB Selasa dini hari (7/11).
Ketika hari mulai terang, keduanya pun kembali menebar jaring untuk keduakalinya dan tepat pukul 05.30 WIB saat akan kembali mengangkat jaring tiba-tiba cuaca buruk dan petir saling menyambar, tak pelak kedua nelayan itu pun terkena sambaran petir.
Suasana pun makin panik, kapal jenis bot pancung tiba-tiba bocor karena terkena serpihan kapal yang telah dihantam petir. Serpihan kapal itu pun juga mengenai Zamruh
Dua orang nelayan yakni, Zamruh (41) dan Surama (20) menjadi korban sambaran petir saat menjaring ikan di perairan Takong Hiu, Selasa (7/11/2017) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
Akibat sambaran tersebut, boat pancung yang mereka tumpangi bocor dan dipenuhi air. Serpihan dari sambaran petir bahkan sempat mengenai Zamruh. Sempat dua jam terombang ambing dilaut dan tetap berpegangan pada kapalnya yang sudah tenggelam namun tetap mengapung. Beruntung pertolongan dari nelayan lain segera tiba. Sehingga keduanya pun langsung dievakuasi di Pelambung pada pukul 09.00 WIB.
Menurut Kapolsek Tebing, AKP Bernufus Budi Hartono, kedua nelayan yang terkana petir itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT). “Kedua nelayan itu selamat meski terdapat luka bekas serpihan kapal karena lebih dulu kena petir,” ujarnya.(*)
BACA: Menghilang, Saat Ditemukan Mayatnya Sudah Membusuk