Kundur News – Denpasar – Tercatat dua perusahaan pemrakarsa yang telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembangunan bandara di wilayah Bali Utara. Kedua perusahaan pemrakarsa tersebut diantaranya PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti dan PT. Pembangunan Bali Mandiri (PEMBARI). Hal ini terungkap pada rapat pembahasan persiapan pembangunan Bandara Bali Utara yang dilaksanakan di Sector, Sanur, Denpasar Selasa (27/6) pagi. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ini, kedua pihak memiliki komitmen untuk membangun Bali.
Wagub Sudikerta dalam kesempatan tersebut mengajak kedua pihak untuk bisa bersatu agar pembangunan Bandara di Bali Utara tersebut bisa segera terlaksana. Lebih lanjut, pembangunan Bandara di Bali Utara ini juga merupakan komitmen pemerintah Provinsi Bali dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur demi kemajuan Bali kedepan.
“Kedua pihak ini merupakan putra Bali semua, mari kita bersatu agar rencana pembangunan Bandara di Bali Utara ini bisa segera terlaksana. Hal ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan pemerataan keadilan, kehidupan, antara Bali Utara dengan Bali Selatan, dalam membangun kemajuan Bali,”ujar Sudikerta.
Sudikerta juga menekankan agar kedua pihak baik PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti dan PT. Pembangunan Bali Mandiri (PEMBARI) untuk saling merangkul. Hal ini agar nantinya tidak terjadi polemik atau masalah kedepannya disaat Pemerintah Pusat telah mengeluarkan rekomendasi terkait Penetapan Lokasi (Penlok) pembangunan Bandara Bali Utara.
“Keduanya harus bisa saling merangkul satu sama lain, agar rencana pembangunan Bandara ini bisa segera terlaksana. Siapapun nantinya yang akan dipilih, satu sama lain harus bisa saling menerima. Kalau bisa saling rangkul, kan bisa lebih bagus. Ini kan demi kemajuan Bali juga, mari kita buktikan dengan saling rangkul” tegas Sudikerta.
Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGA Sudarsana dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi tersebut, kedua pemrakarsa proyek telah sepakat untuk melanjutkan rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Lebih jauh, apabila penetapan lokasi diberikan ke PT. PEMBARI maka PT. BIBU tidak akan ikut melanjutkan. Sebaliknya, apabila penetapan lokasi di berikan ke PT. BIBU, maka PT. BIBU akan merangkul PT. PEMBARI.
Apabila penetapan lokasi diberikan ke PT. PEMBARI maka PT. BIBU diundang untuk berpartisipasi. Selanjutnya, PT. BIBU tidak akan mempersoalkan dan menuntut apabila penetapan lokasi diberikan kepada PT. PEMBARI. Sebaliknya, PT. PEMBARI juga tidak akan mempersoalkan dan menuntut apabila penetapan lokasi diberikan kepada PT. BIBU. Terakhir, Kedua belah pihak menyatakan kesanggupan untuk memulai pembangunan fisik/peletakan batu pertama pada tahun 2017.*