Kundur News – KARIMUN – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya berjanji akan bantu mempromosikan Kabupaten Karimun ke negara tetangga Singapura. Janji itu ia sampaikannya pada kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun yang disejalankan dengan meninjau potensi industri di Kabupaten Karimun, Rabu (5/4).
“Cukup banyak potensi yang dimiliki Kabupaten Karimun, tapi yang akan kita bantu untuk mempromosikannya ada tiga poin. Seperti galangan kapal, pariwisata dan potensi perikanan,” kata Swajaya.
Promosi yang direncanakan itu sangat berefek kedepannya. Apalagi Singapura terdapat 1500 perusahaan dan setiap negara memiliki perwakilan perusahaannya dinegara tetangga tersebut. Sehingga Kabupaten Karimun berpeluang mengembangkan investasi kedepan.
Apa lagi kata dia, nilai investasi di negara Singapura per tahun 2016 lalu meningkat menjadi 55 persen. Angka ini perlu direspon oleh Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri pada umumnya guna merebut peluang investasi.
Sementara Bupati Karimun Aunur Rafiq menilai investasi di Kabupaten Karimun terus meningkat dan didominasi oleh Penanam Modal Asing (PMA). Dengan nilai investasi saat ini mencapai Rp25,8 Triliun dari 184 perusahaan di wilayah Free Trade Zone (FTZ).
Bahkan menurut rafiq lagi, saat ini ada sembilan pulau yang telah diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), namun satu yang sudah mendapatkan gambaran dan terus digesa agar segera dapat diresmikan, yakni Pulau Asam.
Sedangkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk menunjang investasi menurutnya seperti kelanjutan pembangunan pelabuhan petikemas Malarko yang membutuhkan anggaran senilai Rp250 Miliar leih, pemindahan pelabuhan bongkar muat didepan rumah dinas Bupati ke Pelabuhan Parit Rampak yang membutuhkan anggaran senilai Rp30 Miliar, selain itu penambahan landasan pacu Bandara Sei Bati senilai Rp260 Miliar dan peningkatan jalan nasional senilai Rp12 Miliar lebih.*