Moro – Gedung kantor Camat Moro dulunya konon pernah menjadi kantor camat termegah se-Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, saat ini gedung tersebut menjadi kantor yang menakutkan, seolah menjadi gedung yang sudah tak bertuan.
Dikatakan menakutkan, karena bangunan berlantai dua tersebut terdapat setidaknya ada 13 titik retak, bukan retak biasa namun retak yang sudah membelah antara dinding yang satu dengan lainnya. Disamping itu juga, hampir kurang lebih 20% pelafonnya sudah rontok, diduga akibat kondisi atap bangunannya yang bocor.
Camat Moro, Khaidir, melalui Sekretarisnya, Budimin membenarkan kondisi menakutkan bangunan tersebut. Dikatakannya, bangunan tersebut retak dan rontok pada pelafon hal itu memang sudah terjadi sudah lama, sebelum dirinya menjadi Sekcam Moro.
“Kondisi tersebut memang sudah lama, sejak saya disini kondisi tersebut memang sudah ada,” kata Budimin di ruang kerjanya, Rabu (22/07/2020).
Dia juga mengatakan, untuk kantor camat Moro memang tidak ada biaya perawatan gedung dari Kabupaten Karimun.
“Kami tak ada biaya perawatan gedung, yang ada hanya biaya pengecatan gedung. Apalagi saat ini situasi keuangan daerah difokuskan pada covid,” katanya.
Terkesan tak terawat, boleh dikatakan kantor camat Moro seperti bangunan tak bertuan. Pemalasnya, di lantai dua gedung terdapat sarang burung gereja yang tak kunjung dibuang, sehingga kotoran burung mengotori dinding-dinding gedung.
Camat Moro, Khaidir, enggan menemui wartawan terkait permasalahan tersebut, dengan alasan berangkat ke Sei Jang. Dia berpesan kepada sekretarisnya, Budimin, untuk tidak memberikan kontak nomornya kepada wartawan.
“Pesan dari camat untuk kami tidak memberikan nomor hp-nya kepada sesiapapun,” tukas Budimin.
Bangunan Kantor Camat Moro, dibangun sejak tahun 2013 silam. Dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Karimun pada saat itu Bupati Nurdin Basirun. Bangunan tersebut saat ini aktif dalam memberikan layanan kepada masyarakat Kecamatan Moro.
Berikut ini foto-foto kondisi bangunan tersebut :