Kundurnews – Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kementeriannya sedang mengembangkan infrastruktur digital untuk industri kecil dan menengah, yakni e-smart IKM. Ini merupakan upaya memperluas pasar dalam rantai nilai dunia dan menghadapi era Industri 4.0.
“Program e-smart IKM ini akan terintegrasi dengan klaster-klaster prioritas seperti industri perhiasan, furniture, kerajinan, dan kosmetik sehingga akan membantu IKM mempromosikan dan meningkatkan penjualan produknya,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Ahad, 18 Desember 2016.
Menurut Airlangga, kementeriannya juga akan memilih sektor-sektor industri yang potensial dalam skema Industri 4.0. Dia mengatakan, sektor yang potensial adalah yang sesuai dengan karakteristik berbasis internet dan otomasi, seperti industri komponen, pupuk, semen, tekstil, elektronik, dan permesinan.
Selain itu, Kemenperin juga tengah menjalankan program strategis untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, seperti pelatihan vokasi, pemagangan, serta pemberian sertifikasi. “Ini menjadi salah satu focal point Presiden Jokowi karena merupakan elemen penting kekuatan ekonomi baru Indonesia.”
Kemenperin juga berencana membangun sejumlah akademi komunitas dan politeknik di kawasan industri serta mendorong industri untuk menjalin kemitraan dengan SMK di setiap klaster industri. “Misalnya, kawasan industri Bekasi dan Karawang untuk otomotif, Jawa Timur untuk petrokimia, dan Morowali untuk logam,” ujarnya.*
(Tempo)