Kundurnews – Perasaan M Imron Bin Misno (31) campur aduk. Dia mengaku bahagia dan terharu karena baru saja menikah, tapi juga sedih pernikahan itu digelar saat statusnya tahanan polisi.

Imron masih mendekam di sel tahanan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan. Warga Jalan Pancing III, Medan Tembung, ini merupakan tersangka pengedar narkoba. Dia ditangkap di Jalan Baru Gang Family, Medan Tembung, Jumat (30/9). Dari tangannya disita 3,5 gram sabu-sabu, timbangan elektrik dan plastik klip kosong.

Penangkapan Imron hanya sepekan sebelum pernikahannya dengan Supinah Bin Acip (22), Warga Jalan Bhayangkara Gang Masjid, Medan. Mereka berencana menikah hari ini dan menggelar resepsi Minggu (9/10). Undangan sudah disebar, tempat dan katering pun telah dipesan.

BACA :  Polres Karimun Gelar Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu Seberat 2Kg

“Dia mengaku hasil penjualan sabu itu untuk biaya nikah,” kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Boy J Situmorang.

Meski Imron ditangkap, pernikahan tak batal. Supinah tetap bersedia dia peristri.

Imron ijab kabul di kantor polisi

Ijab kabul diucap Imron di Masjid Nurul Falah, Kompleks Mapolrestabes, Medan, Jumat (7/10) siang. Di hadapan pejabat KUA Medan Perjuangan, dia menyerahkan uang tunai Rp 100 ribu sebagai mahar.

BACA :  Polres Karimun Gelar Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu Seberat 2Kg

Pernikahan itu disaksikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, keluarga kedua mempelai, dan jemaah masjid. Sejumlah awak media pun mengabadikan momen sakral itu.

“Tentunya ini pelajaran bagi mereka berdua. Kita harapkan ke depan dia (Imron) tidak mengulangi dan keluarganya menjadi jeluarga sejahtera, sakinah, mawaddah, warahmah,” kata Mardiaz.

Sebelum dan setelah ijab kabul, wajah kedua mempelai berubah-ubah. Terkadang sumringah, tersipu, tapi sesekali mereka menghapus linangan air mata.

BACA :  Polres Karimun Gelar Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu Seberat 2Kg

Dilansir dari laman merdekas.com, Supinah tak mau berkomentar saat ditanyai media soal perasaannya setelah menikah. Sementara Imron hanya menjawab singkat. “Bahagia…perasaannya campur aduk. Ada bahagia, terharu sedih, campurlah,” katanya singkat sambil berlalu.

Usai prosesi ijab kabul, tak seperti kebanyakan pengantin, pasangan yang baru disatukan ini justru berpisah. Imron kembali digiring ke ruang tahanan yang ada di Gedung Satresnarkoba Polresta Medan.

Previous article50 Jamaah Haji Indonesia yang Ditahan Filipina Berdomisili di Malaysia
Next articlePelantikan Direktur RSUD Karimun. ‘Siap Mereformasi Pelayanan Perobatan’