Karimun – Sebanyak empat dari lima orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Karimun dipulangkan dari Batam, Senin (15/2) sore. Mereka dipulangkan setelah beberapa hari mendapatkan binaan di Asrama Haji, Kota Batam, bersama ratusan eks Gafatar asal Kepri lainnya.
Bupati Karimun H.Aunur Rafiq di mengatakan, keempat orang itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua orang anak mereka. Sementara satu orang lagi yang diketahui mantan ketua Gafatar Karimun tidak ikut pulang dikarenakan keluarganya berada di Batam.
“Memamg, empat orang bekas anggota Gafatar karimun dipulangkan hari ini (kemaren,red), mereka adalah satu keluarga yakni mantan Bendahara Gafatar Karimun. Satu orang lagi yang merupakan mantan ketuanya tidak ikut dipulangkan, karena anak dan istrinya berada di Batam,” tutur Rafiq di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Senin (15/2).
Penjemputan eks gafatar itu dilakukan oleh Dinas Sosial Karimun. Begitu sampai, satu keluarga ini tidak langsung pulang ke kediamannya. Mereka terlebih dahulu akan diinapkan di penampungan milik Dinsos Kabupaten Karimun. Rencananya MUI Karimun akan membina mereka sebelum kembali ke tengah masyarakat.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karimun Kompol M Chaidir membenarkan adanya pemulangan eks Gafatar asal Karimun tersebut. Menurutnya, pemulangan satu keluarga itu dilakukan oleh Pemkab Karimun melalui Dinas Sosial yang didampingi oleh anggota Sat Intelkam Polres Karimun.
Kata Chaidir, polisi akan memberikan jaminan keamanan kepada satu keluarga eks Gafatar tersebut. Pasalnya, dia berasalan semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam hal perlindungan hukum. Dirinya juga tidak mengetahui apakah akan ada pemeriksaan terhadap eks Gafatar itu.
“Kalau soal pemeriksaan atau tidak saya tidak tahu. Belum ada perintah dari Kapolres. Namun, kami berkewajiban memberikan perlindungan dan keamanan kepada mereka. Kami langsung menjemput mereka ke Batam dan mendampinginya sampai di asrama milik Dinas Sosial Karimun,” pungkasnya.*