Sleman – Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) bekerjasama dengan Asprov PSSI DIY menggelar Festival Usia Dini. Acara berlangsung hari Minggu (25/6/23) di stadion Pancasila UGM, Karang Malang, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Festival ini diikuti oleh 12 tim sepak bola untuk kelompok usia 10 dan 12 tahun dari seluruh kabupaten/kota se-DIY, dengan memperebutkan Piala FORSGI DIY 2023. Setiap kelompok usia terdiri dari 14 pemain, dengan total keseluruhan ada 166 pemain. Dengan perincian Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta mengirimkan 1 tim untuk setiap kelompok usia. Adapun Kabupaten Sleman, masing-masing kelompok usia mengirimkan 2 tim, Sleman A dan Sleman B. Ada salah satu kelompok usia yang terdiri dari 12 pemain.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Usia Dini Asprov PSSI DIY H. Mohammad Noeh, S.T., M.M., IPM menyampaikan bahwa festival kali ini merupakan gelaran kedua kalinya. Untuk festival pertama dilaksanakan tahun 2022 di Kulon Progo. Ditambahkan pula, FORSGI DIY fokus pada pembinaan usia dini dan diharapkan pemain nasional di waktu mendatang berasal dari FORSGI.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum FORSGI Pusat, yang diwakili Ketua Pembina FORSGI Pusat Irjen Purn. Drs. Sriyono, M.Si. Dalam pidato sebelum pembukaan, disampaikan bahwa permainan sepak bola dapat berfungsi untuk membina karakter anak bangsa. “Dengan main bola, dapat terbiasa rukun, kompak, kerjasama dan hemat,” ungkapnya.
Drs. Agung Armawanto, MT., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, mengatakan bahwa di Kabupaten Sleman terbuka untuk setiap event yang positif. “Termasuk Piala FORSGI DIY 2023 ini merupakan kegiatan yang bagus untuk mendidik anak usia dini lewat sepak bola,” ungkapnya. “Apabila FORSGI membidik anak kelompok U10 dan U12, saat ini di Kabupaten Sleman juga diwadahi U11 dan U50,” imbuhnya.
Budi Sudarsono (Si Phyton) Legenda Timnas Indonesia memberi motivasi kepada atlet cilik ini, agar mereka disiplin dalam berlatih dan memiliki karakter. “Bila kalian pingin menjadi pemain profesional, harus memiliki karakter, dengan tertib ibadah, mengaji dan shalat,” tegasnya. Ditambahkan lagi, sebaik apapun mainnya, bila tidak memiliki karakter kuat, tidak akan bertahan lama.
Setelah melalui beberapa babak pertandingan sampai final, akhirnya FORSGI Bantul meraih juara pertama U10 dan U12. Adapun hasil lengkapnya, untuk kelompok U10 , juara 1, 2 dan 3 berturut-turut FORSGI Bantul, Sleman A dan Sleman B. Juara harapan 1, 2, 3 berturut-turut FORSGI Kota Yogyakarta, Gunungkidul dan Kulon Progo.
Adapun kelompok U12 juara 1, 2 dan 3 berturut-turut FORSGI Bantul, Sleman A dan Kulon Progo.Juara harapan 1, 2, 3 berturut-turut FORSGI Sleman B, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul.(*)