Anambas — Pemkab Kepulauan Anambas menggelar rapat koordinasi forum pembaruan kebangsaan KKA, Selasa (27/3) di hotel Anambas In, Anambas. dengan diselenggarakannya kegiatan itu diharapan dapat menciptakan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Pesan Bupati Anambas yang disampaikan Staff Ahli Bupati, Zairin mengajak elemen masyarakat saling menjaga situasi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat sejak berjalan nya reformasi sampai saat ini masih diwarnai dengan fenomena sosial dan politik yang sangat dinamis.
“Reformasi masih belum dipahami secara baik. dalam banyak kasus reformasi sering diartikan sebagai kebebasan yang tidak terkendalikan, demikian juga dalam memahami otonomi daerah yang tidak konfrensip telah menambah jumlah penyebab rentannya situasi dan kondisi dalam masyarakat, sehingga bangsa kita telah mengalami berbagai konflik, baik vertikal maupun horizontal, yang menyadarkan kita bersama akan perlunya upaya bersama dari setiap konponen anak bangsa yang menjaga dan mengawal secara simultan kesatuan bangsa.
Perlu saya sampaiakan, dan sama sama kita ketahui bahwa akhir akhir ini, bisa kita saksikan di berita media massa dan media sosial. menghadapi kondisi tersebut perwujudan visi dan misi pembangunan nasioanal serta pencapaian tujuan, penyelenggaraan pemerintah daerah juga menjadi tugas dan tanggubng jawab masyarakat termasuk yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan.
“Rakor ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi kita untuk mengadakan perbaikan peningkatan dan pembaharuan terhadap kondisi yang harus dilakukan, peningkatan dan pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa, karena sebagaimana kita ketahui bangsa kita pada saat ini sedang mengalami berbagai macam kesulitan, musibah tantangan, hambatan gangguan dan ancaman yang bertubi tubi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, maka dalam menghadapi berbagai macam masalah pemerintah menyadari apabila kodisi seperti itu dibiarkan dan tidak dicarikan jalan pemecahannya, dikhawatirkan akan timbul konflik terus menerus, kita harus menyadari bahwa tantangan yang paling berpotensi menjadi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa justru banyak muncul dari dalam negeri sendiri.
“Penyebaran isu isu bersifat sara oleh kelompok masyarakat tertentu yang meresahkan masyarakat demi kepentingan politiknya.penyebaran isu melalui elektronik dimedia sosial sering menjadi keributan yang disebabkan oleh kebudayaan suku, antar golongan ras dan agama. mudah mudahan hal ini jangan sampai terjadi diwilayah kita, oleh sebab itu pemerintah kabupaten kepulauan anambas sangat mendukung dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini dengan harapan dapat menciptakan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya.
Hadir didalam kegiatan itu para pimpinan unsur Muspida Kabupaten Anambas, tokoh masyarakat dan pemuka agama.