ANAMBAS – Guru-guru TPQ (Taman Pengajian Alquran) se Kabupaten Kepulauan Anambas, sejak dari tahun 2014 hingga saat ini tidak pernah dianggarkan. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Anambas H Dhanun mengusulkan agar bantuan terhadap guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) itu kembali dapat dianggarkan.

”Kita meminta kebijakan pemerintah daerah untuk kembali menganggarkan bantuan kepada guru TPQ,” kata H Dhannun, Senin (8/1).

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan, jika bantuan terhadap guru TPQ tergolong bantuan hibah, bantuan tersebut masuk ke dalam penganggaran dalam bentuk gelondongan.

Menurut Dhanun lagi, sejak tahun 2014 silam hingga tahun 2018 ini bantuan untuk guru-guru TPQ tidak lagi dikucurkan, padahal, sejak masih zaman Anambas masih bergabung dengan Natuna dan dimekarkan bantuan tersebut sudah diberikan.

”Anggaran murni tahun 2018 ini sepengetahuan saya tidak ada. Namun, diperubahan akan diupayakan untuk masuk,” jelas Dhanun.

Kendati tidak memiliki data otentik mengenai TPQ aktif dan tidak aktif, sambung Dhanun lagi, Hal ini perlu menjadi perhatian, karena pembinaan terhadap TPQ Ini sangat penting.

”Ada beberapa TPQ yang sudah tidak aktif lagi, untuk data validnya coba cek di Kementerian Agama,” tuturnya.

Dhanun mengapresiasi, atas langkah pemerintah yang melakukan pembinaan dan penguatan keagamaan sejak dini. Pembinan itu salah satunya dengan khatam Alquran di sekolah-sekolah.

”Ini sangat luar biasa perhatian pemerintah. Bahkan, hal ini tertuang dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang melakukan penguatan keagamaan sejak dini,” ungkapnya.

Meski demikian, ia meminta pemerintah tidak setengah hati dalam melaksanakan pembinaannya. Mengingat, khatam Alquran di sekolah tidak akan maksimal apabila pembinaan TPQ tidak dilakukan secara maksimal.

Sebab, anak yang pandai mengaji itu diberikan sejak dari TPQ. ”Saya sangat berharap agar Pemkab maksimal memberikan bantuan kepada TPQ.