KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq memastikan gaji atau insentif para guru atau insan pendidik di segala fasilitas pendidikan tak perna dipotong meski kondisi defisit anggaran menghantui. Mulai dari guru PAUD, TK, TPQ atau TPQ dan para guru honorer baik di SD dan SMP.
“Insentif para guru akan tetap ada dan bahkan sudah mulai dinaikkan jumlahnya. Meski menghadapi situasi defisit anggaran pun insentif para guru tidak pernah kami pangkas. Kalau di tempat atau daerah lain sudah banyak yang mengeluh dan tak sanggup bayar. Mau diberhentikan tak mungkin, jadinya dibayar sesuai kemampuan anggaran yang sangat miris. Bahkan sempat tersiar kabar kalau mau bekerja silahkan tak mau ya tak masalah. Tapi di Kabupaten Karimun belum pernah seperti itu,” kata Rafiq saat meresmikan gedung baru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Amin Kelurahan Tebing Kecamatan Tebing, Kamis (15/3).
Kata Rafiq, untuk fasilitas PAUD di Kabupaten Karimun saat ini berjumlah 72 unit dengan 321 guru. Sedangkan terhadap PAUD Al Amin Kelurahan Tebing Kecamatan Tebing, dilihat masih terdapat beberapa kekurangan. Mulai dari halaman yang berupa tanah dan bebatuan sehingga perlu dipasang pavingblok, belum memiliki pagar, serta harus dilengkapi dengan taman.
“Batu-batu besar bekas tanah urug persis disamping ini lah yang akan kita jadikan taman. Tidak mungkin bisa kita pecahkan dan harus pakai blasting, tapi dampaknya bisa hancur gedung baru ini. Makanya tumpukan batu besar yang disamping ini kita manfaatkan. Biar para orang tua yang tengah menunggu menjemput anaknya dapat duduk sambil foto-foto dengan latar yang menarik,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, sebelum adanya gedung baru yang dibangun menggunakan APBD Kabupaten Karimun tahun 2017, para anak didik yang berjumlah 54 orang di PAUD Al Amin menumpang pada gedung TPQ sekitar.
“Alhamdulillah sudah ada sarana yang layak bagi anak-anak kita dalam menerima pelajaran. Ini merupakan fasilitas pendidikan paling dasar bagi mereka. Kebetulan, TK dan PAUD ini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat. Bahwa ada program satu desa satu PAUD. Artinya kita masih butuh banyak,” kata Bakri.(*)