Kundur News – NATUNA – Gaji guru honorer di seluruh SMA (Sekolah Menengah Atas) di Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, masih dibawah UMK atau hanya sekitar Rp1 juta perbulan, hal itu tentu saja sangat tidak sebanding dengan biaya kehidupan serta tugas dan tanggung jawab para tenaga pendidik yang diembannya.
Derita para honorer di Natuna, pemerintah Provinsi Kepri harus mengkaji ulang agar kesejahteraan guru honor di pulau perbatasan itu agar lebih baik.
Pernyataan salah satu guru honor, Ikin (36) yang mengajar di salah satu SMA di Natuna mengatakan, penetapan upah guru honor tingkat SMA tertuang dalam surat keputusan kontrak kerja Provinsi tahun 2017.
“Betul, setiap bulan kami dapat honor Rp1 juta. Jumlah ini sangat kecil sekali dan jauh dari kebutuhan hidup layak di Natuna,” ungkap Ikin di Ranai, yang dilansir Haluan Kepri, Jumat (5/5).
Ikin berharap pemerintah Provinsi Kepri khususnya dinas Pendidikan Provinsi bisa mengkaji ulang terkait besaran upah guru honor SMA, khususnya di Natuna.
“Sebelum honor kami dari Provinsi, kami dapat upah Rp1,8 juta sampai Rp2 juta perbulan. Sekarang sejak kewenangan Provinsi, malah merosot, kesejahteraan diturunkan. Besar harapan kami Pemerintah bisa merevisi ulang untuk besaran upah guru honor SMA”. Pungkasnya.*