Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui jika program Bali Mandara yang di gulirkan selama ini belum terealisasi dengan optiman. Meski demikian, program-program pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama yang dijalankan. Hal tersebut disampaikan Pastika dalam simakrama di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Renon, Denpasar Sabtu (30/12).
BACA: Program Bali Mandara Perlu Evaluasi
“Kita akui masih banyak program yang belum terealisasi. Namun untuk program pengentasan kemiskinan tetap kita prioritaskan. Sesuai dengan program Bali Mandara, kita ingin mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera,” ucap Pastika.
Pastika berharap di tahun 2018 dimana tahun terakhir kepemimpinanya sebelum masyarakat Bali “mendapatkan” pemimpin (Gubernur dan Wakil Gubernur-red) baru, program yang belum terealisasi bisa diselesaikan meski banyak yang masih kurang. Dengan dukungan masyarakat, Pastika yakin bisa menjalankan sisa kepemimpinanya dengan baik.
“Yang tidak terealisasi di tahun ini, kita harapkan 2018 bisa segera diwujudkan. Saya masih memiliki beberapa bulan lagi untuk memimpin di tahun 2018 sebelum ada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Mohon dukungan masyarakat agar disisa kepemimpinan saya, program Bali Mandara bisa terwujud meski saya tau pasti ada yang kurang,” papar Pastika.
Pastika juga membuka diri untuk menyiapkan ruang di kantor Gubernur bagi tim transisi Gubernur terpilih nantinya agar bisa membuat program dengan baik. Hal Ini dilakukan Pastika agar nantinya peogram yang telah berjalan maupun belum terealisasi diharapkan bisa diteruskan.
“Nanti saya akan siapkan ruang bagi tim transisi Gubernur terpilih agar bisa merancang program dengan baik. Biar mereka tahu apa yang telah kita jalankan dan apa yang belum. Kita berharap yang telah bagus saat ini bisa diteruskan, meski nantinya bukan program Bali Mandara namanya,” ungkap Pastika.
Dibidang kesehatan, Pastika menjelaskan jika Rumah Sakit Mata Bali Mandara saat ini telah di kembangkan dengan fasilitas yang semakin lengkap. Meski IMB gedung baru belum keluar, namun operasional tetap berlangsung secara normal.
“Saya tidak tau kenapa IMB nya sampai sekarang belum keluar, tapi tidak perlu kawatir karena operasionalnya tetap berjalan sebagai wujud pelayanan bagi masyarakat,” ucap Pastika.
BACA: Gubernur Bali Target Tuntaskan Program Bali Mandara II
Tak hanya itu, RS Bali Mandara (RSBM) juga telah disiapkan Pemprov Bali dibawah kepemimpinanya untuk sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Dijelaskan Pastika, peralatan di RSBM sangat bagus dan lengkap serta canggih.
“Kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat, itu rumah sakit bagi masyarakat miskin. Kita ingin menolong masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan. Kan obat, dokter, operasional dibayar oleh pemerintah, masa kita mau nyusahin masyarakat miskin,” terang Pastika.*