Kundur News – Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku Pastika berkomitmen untuk menjaga kemurnian Sapi Bali. Apalagi sapi Bali merupakan warisan nenek moyang yang sebenarnya Banteng yang sudah dijinakkan dan dibudidayakan para leluhur hingga bisa seperti saat ini.
Komitmen tersebut disampaikan Made Mangku Pastika saat menghadiri Rapat Paripurna ke-13 DPRD Bali dengan agenda Jawaban Gubernur Bali atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2016, Raperda tentang Pengelolaan Sapi Bali dan Raperda tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD di Gedung DPRD Bali, Kamis (20/7).
Sebagai bentuk komitmen dalam upaya melestarikan sapi Bali, Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun Perda Pengelolaan Sapi Bali. Perda tersebut diharapkan mampu menjaga kemurnian Sapi Bali. “Karena dalam pengelolaan Sapi Bali tersebut, sudah mencakup aspek perlindungan, yang merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan pengelolaan,” jelas Pastika.
Ia berharap nantinya daging sapi Bali bisa masuk ke hotel sehingga mengurangi impor dan meningkatkan nilai jualnya di pasaran. “Kalau dilihat dari segi kualitas kolesterolnya rendah, seratnya bagus, hanya memang sedikit kenyal. Kekenyalan ini wajar karena dari segi postur sebagai keturunan banteng.” ujar Pastika.
Menurut Pastika, kualitas daging sapi Bali dapat ditingkatkan melalui perbaikan pakan dan perlakuan terhadap sapi itu sendiri, termasuk perlakuan pada waktu memotong dan distribusinya. Ia menambahkan nantinya akan ada daerah non sawah yang menjadi sentral-sentral pengembangan sapi Bali seperti misalnya di Nusa Penida, Bangli dan Jembrana.*