Kundur News – Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong adanya standarisasi harga paket wisata sebagai upaya untuk menjaga kualitas pariwisata Bali. Pastika juga berencana untuk membuat payung hukum terkait standarisasi harga paket wisata.
“Standarisasi ini akan digunakan patokan atau dasar bagi pelaku industri pariwisata dalam menjual paket wisatanya. Kalau ada travel yang menjual harga dibawah standar yang ditetapkan, kita siapkan juga sanksi yang tegas bagi yang melanggar” kata Pastika saat menerima audensi dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si di Ruang Kerjanya,Renon-Denpasar, Senin (5/6).
Mantan Kapolda Bali tersebut berharap semua komponen masyarakat baik itu pelaku industri pariwisata maupun para akademisi agar membuat kajian terkait standarisasi tersebut. Mengingat persaingan tidak sehat yang terjadi di kalangan pelaku industri pariwisata dengan memberi harga semurah murahnya tanpa memperhatikan kualitas akan memberi dampak besar pada citra pariwisata Bali.
Pastika yang juga mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali berharap masyarakat Bali untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya teror yang akhir-akhir ini marak terjadi di berbagai daerah. Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia sangat tergantung pada faktor keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Ketua Dewan Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menyayangkan adanya beberapa pelaku industri pariwisata yang bersaing dengan tidak sehat dalam upaya menarik wisatawan. Salah satunya dengan memberikan harga paket wisata yang sangat murah dan menomor duakan kualitas, sehingga berdampak buruk bagi citra pariwisata Bali.
“Persaingan tidak sehat antar pelaku industri pariwisata telah berimbas pada kualitas pariwisata itu sendiri. Paket wisata dijual dengan harga sangat murah dan tentu saja kualitasnya juga murahan. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak buruk bagi pariwisata kita kedepannya, “ujar Cok Ace.
Menurut Cok Ace, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami peningkatan. Sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut, Bali dituntut untuk dapat menyediakan pariwisata berkualitas bagi para wisatawan baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.*