Kundurnews – Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku berharap generasi muda Bali dapat mengambil peran penting sebagai agen promosi guna mempercepat kemajuan dunia industri budaya dan pariwisata di masa yang akan datang. Generasi muda juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan kesenian Bali melalui promosi-promosi, terhadap kreatifitas-kreatifitas kesenian yang telah dibuat. Demikian diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara penutupan Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) di “Bali Mandara Nawanatya 2016”, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.
Pastika juga menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi Bali telah menyediakan berbagai wadah ekspresi seni bagi para budayawan serta seniman yang ada di Bali, salah satunya dengan melaksanakan berbagai program kesenian seperti Bali Mandara Nawanatya yang rutin digelar setiap akhir pekan di tahun 2016 ini. Selain itu setiap tahunnya juga diselenggarakan Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Bali Mandara Mahalango.
“Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini saya rasa sudah memberi wadah yang cukup untuk para seniman, generasi muda serta budayawan dalam mengembangkan kreatifitas seni yang dimiliki. Kita harap dengan disediakan wadah-wadah ini dapat memacu para generasi muda untuk terus berkarya di bidang kesenian,” imbuh Pastika.
Kegiatan pementasan seni tersebut telah mampu menghidupkan suasana Taman Budaya sebagai pusat kesenian atau “art center”. Pastika berharap pada tahun-tahun mendatang dengan kegiatan yang terencana dan tertata dengan rapi akan sangat banyak seniman dan budayawan yang dapat berpartisipasi, terutama seniman muda dari kalangan sekolah dan perguruan tinggi yang memerlukan ruang kreativitas yang luas, untuk menunjukkan potensi dan kualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pesona Budaya Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, melaporkan bahwa kegiatan yang di mulai bulan Februari 2016 dan sudah memasuki bulan terakhir pada Desember 2016, secara umum ada sebanyak 87 sekaa/sanggar yang tampil di setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu dengan menyajikan kegiatan seni dalam bentuk pertunjukan. Pada setiap bulannya tema yang diangkat pun berbeda-beda, seperti Bulan Bondres (Maret), Bulan Aksi Seni Mahasiswa (April), Bulan Sastra (Mei), Bulan Cak (September), Bulan Sinema (Oktober), Bulan Bali Kreatif Performance (ovember ) dan Bulan Kontemporer (Desember).
Pagelaran selama setahun ini, diharapkan mendorong terciptanya seni-seni kreasi baru kekinian dan kontemporer namun tetap bersumber dari akar tradisi budaya Bali,s erta membuka ruang seluas-luasnya bagi kesertaan seniman-seniman muda dan komunitas kreatif di Daerah Bali.*
Disajikan Oleh : Nengah Muliarta