gubernur_bali_konsep_gotong_royong_dalam_kehidupan

Kundur News – Denpasar – Masyarakat Bali diminta untuk mengembangkan konsep gotong royong yang bertujuan untuk membantu sesama terutama kalangan yang kurang mampu. Gotong royong juga  tidak semata terbatas pada kegiatan bersih bersih lingkungan, namun gotong royong sesungguhnya memiliki makna berbagi dengan sesama  dan saling membantu antar segenap komponen masyarkat.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 Provinsi Bali Tahun 2017, di Lapangan Desa Dawan KLod, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat ( 5/5).

Pastika menyampaikan gotong royong merupakan salah satu kearifan lokal yang adiluhung sekaligus merupakan tradisi khas dari Bangsa Indonesia.  Gotong royong juga merupakan salah satu dari tiga komponen gerakan revolusi mental yang dilakukan dengan mengubah pola pikir yang mementingkan diri sendiri menjadi peduli kepada lingkungan sekitar.

“Makna gotong royong bukan hanya bersih-bersih. Gotong royong bermakna berbagi, menanggung beban kehidupan bersama-sama. Kalau ada yang miskin sekali,  agar dibantu, kalau  ada anak kecil terlantar, mari kita  gotong royong  menolong anak itu. Begitu pula jika ada lansia terlantar maka masyarakat harus gotong royong membantu lansia” kata Mantan kapolda Bali tersebut

Menurut mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali tersebut, gotong royong dalam membantu sesame tidak hanya dalam bentuk materi. Bentuk lainnya dapat berupa tenaga, pengetahuan, keterampilan dan kasih sayang.

gubernur_bali_konsep_gotong_royong_dalam_kehidupan_2Lebih jauh Gubernur Pastika berharap agar kegiatan gotong royong tidak hanya bersifat seremonial semata,  dan kegiatan gotong royong tidak berhenti pada peringatan bulan bhakti saja, namun harus terus dihidupkan dan dikembangkan sebagai sebuah tradisi luhur yang dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi kesejahteraan mansyarkat.

Bupati Klungkung I  Nyoman Suwirta mengakui bahwa kegiatan gotong royong mulai pudar dan harus kembali digalakkan. Seluruh komponen masyrakat wajib terus mengembangkan tradisi hidup gotong royong melalui kegiatan kebersamaan dan kekluargaan.

Dalam kegiatan BBGRM ke-14 yang mengangkat tema  dengan bulan bakti gotong royong masyarakat XIV Tahun 2017 Kita Dayagunakan Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa.Gubernur Pastika beserta Ny. Ayu Pastika, Bupati Klungkung serta undangan lainnya juga berkesempatan mengikuti senam lansia bersama, membagikan sembako gratis secara simbolik, mengunjungi stand pameran serta melakukan penanaman pohon kelapa di areal lapangan.*

Previous articleSTQ Kepri, 1200 Penggembira Karimun menuju Batam
Next articlePembukaan STQ Kepri 2017, Oleh Nurdin Basirun