Tembilahan — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs H Muhammad Wardan MP, yang juga merupakan Datu Mangku Kesultanan Banjir mengahdiri acara malam seni budaya Banjar kabupaten Indragiri Hilir, bertempat di gedung Engku Kelana, jalan Baharuddin Yusuf, Tembilahan, Sabtu (17/12/2022) malam.
Tampak hadir, Bupati Inhil Drs HM Wardan, Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Hj Zulaikhah Wardan, Unsur Forkompinda Indragilir Hilir, dewan kesenian Riau kabupaten Indragiri Hilir, ketua FPK Inhil, camat dan paguyuban suku yang ada di kabupaten Indragiri Hilir.
Sebagai informasi kegiatan malam seni budaya Banjar Kabupaten Indragiri Hilir dengan Tema” Banjar Bersatu, Berjaya dan Gemilang,” merupakan ditaja oleh dinas pariwisata, pemuda dan olahraga dan kebudayaan (Disparporabud) kabupaten Indragiri Hilir dan berkerjasama dengan Laskar Pangeran Antasari (LAPAN) provinsi Riau.
Dalam sambutannya Ketua Umum Laskar Pangeran Antasari Riau H Yuni Indrawan yang diwakili oleh Sekretaris LAPAN Riau Muridi Susandi mengatakan permohonan maaf dikarenakan ada urusan yang penting jadi ketua umum Lapan Riau tidak bisa hadir secara langsung, namun untuk itu ketua umum Lapan mengucapkan terimakasih atas kehadiran para tamu undangan yang sudah melihat malam seni budaya Banjar.
Muridi mengatakan Untuk diketahui bersama bahwa Laskar pangeran Antasari provinsi Riau merupakan wadah perkumpulan orang suku Banjar yang ada di Provinsi Riau. Tujuannya berdiri Laskar pangeran Antasari memperkuat silaturahmi sesama orang Banjar maupun warga suku lainnya di provinsi Riau khususnya Kabupaten Indragiri Hilir yang tercinta ini.
“Orang suku Banjar baik yang ada di provinsi Riau sangat mencintai kedamaian, dan selalu rukun terhadap suku-suku lainnya, sehingga kampung yang kita cintai tetap damai tetap rukun, tidak pernah terjadi huru-hara, sara dan konflik antara suku karenanya Laskar pangeran Antasari provinsi Riau tidak sekedar organisasi berkumpulnya orang Banjar tapi wadah mengukur kebersamaan dalam menciptakan kedamaian daerah dan menjadi wadah berkarya serta menyalurkan gagasan-gagasan cemerlang dalam rangka menunggu pembangunan dan program-program pemerintah daerah,” ungkap Sandi.
Melalui acara ini Sekretaris LAPAN Riau berharap untuk dapat meningkatkan silaturahmi sesama orang Banjar, dan juga harus terus bersatu tidak mudah terprovokasi oleh isu apapun yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang mengarah pada perpecahan bangsa dan negara sesuai dengan tema dalam acara malam ini seni budaya Banjar Kabupaten Indragiri yakni Banjar berjaya dan Gemilang yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir bekerja sama dengan Laskar pengeran Antasari provinsi Riau.
Tokoh masyarakat Banjar kabupaten Indragiri Hilir H Zaini Awang yang juga merupakan ketua FPK (forum Pembauran Kebangsaan) mengatakan atas nama ketua FPK sangat apresiasi terhadap kegiatan kebudayaan suku Banjar yang mampu mengandeng Pemda Inhil untuk menunjukkan kesenian-kesenian suku Banjar.
Tentunya sebagai ketua FPK H Zaini Awang berharap kepada, suku-suku yang berdomisili di kabupaten Indragiri Hilir bisa juga mengandeng Pemda untuk mempererat hubungan sehingga mampu bersama-sama dalam mendukung program pemerintah.
Selain itu ia meminta kepada persatuan suku Banjar yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, terus bisa menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Inhil Drs HM Wardan yang juga merupakan Datu Mangku Kesultanan Banjir menyampaikan bahwasanya kegiatan yang laksanakan ini yang pertama sekali adalah untuk meningkatkan ukhuwah kebersamaan rasa rakit persatuan. “Walaupun kita pada malam hari ini yang kita laksanakan adalah seni seni budaya Banjar, tetapi di awal kita mulai pembukaan acara ini tadi kan disuguhkan dengan tarian Melayu berarti Banjar menyatu dengan Melayu dengan suku-suku lain yang ada di kabupaten Indragiri Hilir,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa suku Banjar, di kabupaten Indragiri Hilir termasuk dua paling banyak, apalagi di kota kabupaten Inhil (Tembilahan -Tembilah Hulu) sangat didominasi oleh orang Banjar, namun sangat patut di apresiasi karena selalu akur, tentunya tidak lepas dari FPK kabupaten Indragiri Hilir yang sudah berusaha untuk menjaga ketentraman dan kedamaian sehingga gerakan-gerakan kecil dapat di selesaikan.
Melalui acara malam seni budaya Banjar Kabupaten Indragiri Hilir, bupati Inhil Drs HM Wardan juga sangat apresiasi dengan kebudayaannya, yang masih bisa di lihat, walaupun zaman sudah modern, namun tradisi suku Banjar masih kental dan masih menjunjung nilai-nilai budayanya.
“Ini yang patut kita berikan apresiasi kepada suku Banjar, dan juga kabupaten Indragiri Hilir di mata kabupaten lainnya, suku Banjar banyak memberikan kontribusi terhadap kebudayaan kabupaten Indragiri Hilir dengan Madihin orang tau di provinsi Riau dari Inhil ini yang membuat kita bangga,” jelas Bupati.
Bupati Inhil Drs HM Wardan Datu Mangku Kesultanan Banjir H Muhammad Wardan berpesan kepada masyarakat Inhil untuk terus melestarikan seni dan budaya terus bertahan dan tetap ada hingga masa-masa yang akan datang.
“Disamping itu saya juga berpesan kepada masyarakat pada khusus Suku Banjar agar terus menjaga silaturahmi bersama keluarga dan sikap tolong-menolong serta selalu menerapkan kerukunan persaudaraan dan persatuan baik antar sesama Suku Banjar maupun dengan suku lainnya teruslah mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten dan Hilir daerah yang sama-sama kita cintai ini semakin maju bermarwah dan bermartabat,” tandasnya.
Bupati Inhil juga meminta kepada Dewan kesenian Riau kabupaten Indragiri Hilir dapat aktif menjadi wadah untuk menghimpun budaya kabupaten Indragiri Hilir, “Saya yakin dan percaya apabila budaya yang ada di Inhil dapat di kemas menjadi satu menjadi khas budaya kita (kabupaten Indragiri Hilir-red) seluruh etnis yang ada, jadi betul-betul khas kita Inhil dan bisa di tunjukkan kedalam pentas seni kedepannya,” pungkas Bupati.
Dalam kegiatan seni budaya Banjar tersebut ditampilkan Syair Ibarat kabar Kiamat, Tari Tirik Lalan, silat Banjar Kuntau, Puisi, Kuda Gipang Banjar, Madihin, wayang kulit Banjar.