Kundur News – Tanjungbatu – Perjudian pameran atau biasa disebuat Vampire, hampir dua atau tiga bulan ini beroperasi di wilayah Tanjungbatu Kota. Perjudian berupa pelemparan bulu ayam ke angka-angka tertentu itu menyuguhkan berbagai macam hadiah, berupa rokok, mulai dari satu bungkus hingga puluhan bungkus, mulai dari rokok bermerk sempoerna, marllboro dan sebagainya.
BACA: 14 Pelaku Perjudian Sie Jie dan Gelper yang diamankan Polda Kepri
Sebagai kedok, untuk mengalihkan pengunjung perjudian pameran ini juga menyediakan wahana permainan anak, seperti Rotation funfair rides dan aneka macam jualan seperti layaknya pasar malam.
Wakno, pensiunan PNS mengutarakan, permainan vampire ini sudah cukup lama beroperasi. Menurutnya, sebulan sebelumnya sekitar bulan Oktober, vampire tersebut beroperasi di Dwikora Tanjungbatu, kemudian saat ini masih berlangsung setiap malam di wilayah KM 5 Tanjungbatu Barat.
“Bukan malam minggu saja, tapi hampir setiap malam. Itu perjudian tu, setiap orang juga dapat jatah,” ujar Wakno, Rabu (29/11).
Wakno juga menambahkan, arena perjudian ini salah satu potensi maraknya pencurian, di wilayah Kundur. Karena menurutnya, bisa saja apabila para remaja yang ikut bermain, ketika mereka sudah kehabisan uang, mereka cendrung akan melakukan hal-hal yang terlarang. Seperti pencurian, dan lainnya.
BACA: Warga Bukit Tiung Tg Batu, Grebek Perjudian Jenis Dadu
“Jadi bisa saja anak-anak remaja ni, kalau sudah kalah bermain, mereka lebih cendrung untuk melakukan hal-hal yang nekad. Maka dari itu belakangan ini disinyalir marak terjadi pencurian, diwilayah kita”, kata Wakno.
Pihak pengusaha vampire, Indra/Bietik, tidak menjawab saat dihubungi melalui selurar. Setelah ditelpon berulang kali, semulanya mempunyai nada sambung, sesaat kemudian hp-nya langsung tidak bisa dihubungi.*