Hardi-Berharap-Seni-Teater-Dapat-Terus-Tumbuh-Kembang-di-Pulau-Kundur

Kundur News – Tanjungbatu – Suasana di lapangan gedung Seni dan Budaya Desa Sei Ungar gelap gulita malam tadi malam Sabtu (9/7), hanya terdengar bisikan-bisikan kecil dari ratusan orang yang hadir lokasi yang mampu menampung ratusan orang itu.

Tiba-tiba diatas panggung terdengar suara Seorang laki-laki memakai mikrofon yang menggelegar membuka acara persembahan teater Bangsawan melayu dengan lakon “Sultan Mahmud Mangkat di Dulang“.

Para hadirin semuanya tepuk tangan saat awal layar terkembang dan mendakan di mulainya pementasan acara teater, penonton sangat antusia dan menyaksikan dengan penuh keinginan tahunya hingga acara berakhir.

Hardi Selamat Hood selaku Pembinan teater bangsawan melayu dan juga salah seorang anggota DPD RI asal Kepri mengatakan Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya.

“Jadi kami juga berharapan akan muncul nantinya para penerus seni teater muda terutama di Desa Sei. Ungar khususnya pulau Kundur. Teater Bangsawan adalah teater rakyat tradisional yang hidup di Kepulauan Riau dan Kepulauan Lingga, Indonesia, serta berkembang pula di kawasan Malaysia dan Brunei Darussalam. Teater ini dapat dimainkan semua lapisan masyarakat, ” ungkap Hardi S Hood.

Lebih lanjut Hardi S Hood mengungkapan kegiatan ini juga sebagai ajang halalbihalal keluarga besar Hood bin Dahlan tahun ini. Kegiatan teater yang dilaksanakan ini sabagai bentuk hiburan kepada masyarakat dan ajang silaturahmi bersama masyarakat Desa Sei. Ungar khususny dan pulau Kundur.

“Kami juga nantinya kegiatan ini akan kami laksanakan pada tahun selanjutnya. Dengan tinggi antusias masyarakat saya berharap nantinya akan menjadi kion Desa Sei. Ungar dan jadi ajang wisata tahunan nantinya,” tutur Hardi.*

 

Previous articleGagalnya Program Wajib Belajar (wajar) sembilan tahun di Wonogiri
Next articleSebanyak 80 Peserta Ikuti Sunatan Massal