Tanjungbatu – Harga kebutuhan bahan pokok di pasaran Tanjungbatu mengalami kenaikan, terlebih minyak goreng. Harga minyak goreng dalam tiap-tiap kemasan mengalami kenaikan dari angka Rp 2.000,- hingga Rp 8.000,-, sesuai ukurannya masing-masing.
“Harga minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dan itu terjadi sudah beberapa hari ini,” ujar salah satu pedagang di pasar Tanjungbatu,” katanya, Ahad (10/10/21).
Pedagang lainnya juga mengungkapkan, kenaikan tidak hanya minyak goreng, tapi jenis produk-produk Unilever.
“Bukan hanya minyak goreng yang naik, tapi semua jenis produk unilever,” kata pedagang lainnya.
Dikutip dari laman CNN, Unilever, memutuskan menaikan harga karena inflasi, dimana biaya yang ditanggung perusahaan lebih tinggi.
“Inflasi berdampak pada kami di seluruh spektrum, seperti biaya bahan, biaya kemasan, terutama biaya pengiriman dan distribusi. Kami telah dan akan terus menaikkan harga sesuai dinamika,” ungkap Kepala Keuangan Unilever Graeme Pitkethly.
Naiknya harga bahan pokok khususnya minyak goreng kemasan dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya, disaat perekonomian masyarakat melemah akibat pandemi, mereka harus mengeluarkan tambahan untuk mencukupkan belanjaan.*