Kundur News.
Tanjungbatu – Ramadhan sudah memasuki hari ke 4, harga telur ayam yang di jual para pedagang di Pulau Kundur, mengalami pergeseran harga yang signifikan.
Menurut salah seorang pedagang telur ayam, Aisyah mengaku kenaikan harga telur ayam dikisaran Rp 3 ribu. Di mana harga telur ayam sebelumnya hanya Rp 39 ribu per papan jelang Ramadhan kemarin naik hingga Rp 41 ribu per papan, namun sekarang naik menjadi Rp 44 ribu per papan.
“Sudah naik dari awal puasa mas. Ini termasuk harga yang lumayan tinggi,” singkatnya saat ditemui media ini, Kamis (9/6).
Bahkan, kenaikan harga terlur, lanjut dia, diprediksi akan terus mengalami kenaikan ketika mendekati perayaan Idulfitri. “Nanti dekat lebaran pasti naik lagi. Cuman harganya belum tahu berapa naiknya,” jelas.
Aisyah menegaskan, naik harga telur disebabkan pasokan telur yang didatangkan dari luar Kundur ini semakin menipis dan sering mengalami keterlambatan pengiriman.
“Makanya harga sekarang naik lagi. Ini mas tidak diimbangi dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi. Tapi kalau saja pengirimannya pasti harganya normal,” ujarnya.
Untuk menambah pasokannya, Aisyah mengaku mengambil dari pengusaha telur ayam lokal meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Hal ini sangat menyulitkan para pedagang kue yang harus mengatur harga penjualan kuenya karena kenaikan telor, selain harga telor yang makin menaik harga gula juga masih bertahan dengan angka Rp 15 ribu per kilonya.
“Bingung kami mau mengasikan harga setiap kue yang mau dijual mas. Harga kebutuhan terus naik jadi kami mau jual berapa lagi ini kue kami nantinya,” tutur Mega pedagang kue.*