Sepasang-suami-istri-hidup-di-gubuk-reot
Safi'i dan istrinya, Temah.

Sawang – Tidak semua orang bisa menikmati kehidupan dengan mudah, ada yang harus berjuang keras agar dapat menyambung hidup dan ada juga yang hanya menuggu uluran tangan karena serba keterbatasan. Seperti halnya dua orang lansia di Kelurahan Sawang, Kundur Barat, Kabupaten Karimun. Tinggal di gubuk reot, tak makan jika tak ada yang memberi.

Sepasang suami istri ini diketahui bernama Safi’i dan Ibu Temah. Mereka hidup dengan serba keterbatasan, istri hanya bisa berbaring sementara suami bisanya duduk di kursi roda.

Pada Selasa, (07/09/2021), raut wajah mereka tampak berseri ketika di sambangi oleh Tim Ultra yaitu perkumpulan Fotography kepuluan Kundur (Poker) dengan membawa bingkisan berupa sembako.

“Terimakasih atas bingkisannya,” ucap Safi’i.

Diketahui, dalam kesehariannya Safi’I juga harus mengurus istrinya yang sedang sakit, terbaring di tempat tidur, sementara dirinya juga sedang sakit di atas kursi roda.

Melihat kondisi demikian, ketua pengurus Poker, Harja, sangat berharap pihak lainnya turut dapat membatu meringankan beban keluarga tersebut.

“Dengan ini kami dari tim ultra atau photography kepulauan kundur mengharapkan kerja sama masyarakat khusus di pulau kundur, mari kita menyalurkan rezeki yang kita miliki untuk diberikan kepada yang berhak menerima untuk penyaluran bantuan bisa menghubungi kami,” kata Harja.*

Previous articleTekan Penyebaran Virus Covid-19, PT Timah Tbk Gelar Vaksinasi Dan Siapkan Isolasi Terpadu
Next articleKecelakaan Dua Sepeda Motor, Kedua Korban Alami Patah Tulang Rahang