Karimun – Ikatan Karyawan Timah (IKT) PT Timah Tbk Wilayah Kepri dan Riau, ikut berbagi dengan memberikan paket bahan pokok kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat virus covid-19 yang mewabah diberbargai belahan dunia salah satunya di Indonesia. Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh team ERG Kundur kepada Tukang Ojek, sopir angkot, pedagang kecil /kaki lima, buruh pelabuhan/porter dan pemulung yang ada di pulau Kundur, Senin (20/04/2020).
Irzamy Fakhry selaku ketua IKT Kundur mengatakan, bantuan tersebut merupakan sumbangan pribadi dari anggota IKT dan sejumlah karyawan PT Timah.
Tiap paket-paket bantuan tersebut terdiri dari lima kg beras, satu kg gula pasir, satu liter minyak goreng serta kecap dan saoce kemasan botol kecil.
“IKT ingin berbagi kepada masyarakat kecil agar dapat sedikit meringankan beban ekonomi akibat dari mewabahnya virus corona saat ini. Dengan bantuan paket bahan pokok tersebut marilah kita bersama sama saling bahu membahu membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, karena hal tersebut sudah menjadi tangung jawab kita bersama,” kata Irzamy Fakhry.
Dalam pada itu mereka juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga stamina tubuh, hidup sehat dengan sering mencuci tangan, serta menggunakan masker apabila beraktivitas diluar rumah.
“Marilah hidup sehat dengan membiasakan mencuci tangan, diam dirumah, gunakan masker apabila beraktivitas ke luar rumah,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan bahan pokok tersebut, General Manager PT Timah wilayah produksi Kepri dan Riau, Adam Darmawan, Koordinator PPM Kepri dan Riau, Afriano Putra, serta anggota team ERG PT Timah Kundur.
Salah satu buruh pelabuhan, Andri, merasa sangat senang dan berterimakasih kepada karyawan PT Timah atau IKT atas bantuan sembako yang telah diterimanya.
“Adanya bantuan sembako ini sangat membentu kami yang hanya mengandalkan hasil dari bongkar muat barang,melihat saat ini banyak kapal yang tak jalan karena merebaknya virus corona, sangat merasakan sekali pendapatan yang menurun sangat drastis,” imbuh Andri.
Senada dengan mawel, seorang tukang ojek yang ada di Tanjung Batu mengungkapkan bahwa virus corona ini juga membuat pendapatan menjadi menurun dikarenakan banyak orang menunda perjalanan atau bepergian bila tidak perlu.*