Tanjungbatu – Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP), adalah suatu organisasi para perantau Minangkabau yang berasal dari wilayah administrasi Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, di pulau Kundur, menggelar mubes pembentukan pengurus PKDP pulau Kundur priode II, 2021-2024, yang digelar di sekretariat PKDP, surau Al-Muqarabin Tanjungbatu Kota, Rabu (28/12/21).

Pemilihan yang dilakukan secara aklamasi, terpilih menjadi ketua adalah, Ajo Ambo/zul asri, sekretaris, Ajo Batam/Taufik, Bendahara, Mul Lenggogeni, ketua Pemuda, Effendi koto.

Pemilihan pengurus ini juga dihadiri oleh camat Kundur Saifullah, selanjutnya selaku pembina, dan penasehat ditambah dengan anggota Ninik Mamak, orang tua Bundo Kanduang, pengurus pemuda, pengurus surau dan beberapa undangan yang hadir.

Ketua terpilih, Ajo Ambo, dalam pada itu mengucapkan terimakasih atas kepercayaan seluruh masyarakat Piaman pulau Kundur yang hadir atas terpilih dirinya sebagai ketua.

“Terimakasih telah percayakan saya menjadi ketua. Tentunya kita bersama-sama menjalan program yakni membesarkan PKDP Pulau Kundur. Melestarikan nilai-nilai agama dan adat didalam pergaulan dan terpenting PKDP pulau kundur turut serta mendukung program pemerintah daerah kabupaten Karimun untuk kemajuan bersama khususnya di pulau kundur sesuai kata pepatah urang tuo, dima bumi dipijak, disinan langit dijunjung,” ucapnya.

Atas nama pengurus dia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh anggota.

“Sekali lagi, kami atas nama pengurus mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diamanatkan, dan selalu tetap mengharapkan dukungan dan kerjasama untuk kemajuan PKDP pulau Kundur. Program besar pengurus kedepan sesuai kesepakatan untuk berusaha dan membangun gedung serba guna yang diperuntukkan untuk Kesekretariatan PKDP pulau Kundur dan bisa digunakan untuk acara pertemuan ataupun pesta perkawinan, Aamin,” tukasnya.*

Previous article96 Kades Terpilih Pada Pilkades Serentak, Dan Penggerak PKK, Dilantik
Next articleSetelah Dipaksa Mundur, Kapal Isap Timah di Gading dan Lubuk Akhirnya Angker Di Laut Sei Buluh