warga_buru_galakkan_siskamling_jaga_keamanan
Ilustrasi Penculikan anak

Kundur News – KARIMUN – Masyarakat di Kecamatan Buru mengaku resah dengan informasi yang beredar di media sosial maupun media massa terkait penculikan anak. Kondisi ini membuat warga mulai mengaktifkan kembali pos siskamling di masing-masing RT atau RW setempat.

Camat Buru, Helmi menuturkan, guna mengantisipasi dan memberikan rasa aman serta rasa nyaman bagi masyarakat, maka mulai saat ini diaktifkan kembali kegiatan jaga malam atau siskamling di masing-masing RT dan RW se-Kecamatan Buru.

“Kesepakatan itu sudah kita dapat dalam pertemuan dengan beberapa instansi terkait mulai dari aparat Kepolisian, Kecamatan, Kelurahan dan Desa serta perangkat RT dan RW. Intinya semua setuju kalau kita giatkan lagi siskamling malam hari dan kewaspadaan disiang hari,” kata Helmi, Minggu (2/4).

Ia menambahkan, masyarakat memang diresahkan dengan informasi penculikan anak, apa lagi di Pulau Karimun baru-baru ini tengah beredar informasi percobaan pendulikan anak sekolah di Kecamatan Meral. Sehingga membuat masyarakat Kecamatan Buru was-was dan merasa tidak tenang ketika anaknya belum pulang sekolah.

“Bahkan informasi penculikan anak itu sempat membuat aktifitas masyarakat terganggu. Makanya kita harus waspada dan jangan sampai kecolongan,” ujar Helmi.

Disamping menjaga keamanan, Helmi juga mengakui manfaat dari mengaktifkan kembali siskamling juga sebagai turut serta memupuk tali siraturahmi antar warga, sehingga muncul rasa saling memiliki, senasib dan sepenanggungan didalam berbagai hal.

Dikatakannya, efeknya juga akan sangat terasa ketika masyarakat sudah saling menjaga, sehingga akan muncul rasa peduli dengan menciptakan keamanan dilingkungan masing-masing.

Keamanan dan kenyamanan merupakan salah satu pilar kelanjutan pembangunan, dengan rasa aman tentunya masyarakat dapat menjalankan berbagai aktifitas dalam menunjang kegiatan perekonomian.

Ia bersama masyarakat Kecamatan Buru pada umumnya berharap agar berita penculikan akhir-akhir ini yang meresahkan masyarakat Kabupaten Karimun dan masyarakat Kecamatan Buru khususnya walau tidak benar adanya, namun dia menghimbau agar masyarakat tetap waspada.*

Previous articleSpesialis Kedokteran Jiwa: Sedih dan Gembira Berlebihan Berpotensi Alami Gangguan Kejiwaan
Next articleKapal Penyelundup Barang Bekas Tujuan Guntung – Riau, Ditangkap Lanal Karimun