Sawang – Berawal dari hoby menanam sayur, membuat Anto mulai mengembangkan usahanya menanam sayur dengan metode hidroponik. Semula pemuda dari Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun ini hanya menanam sayuran untuk konsumsi pribadi.
Menekuni hoby menanam sayur ini ternyata memberikan peluang usaha baru yang menjanjikan, pasalnya dari sayuran yang ditanamnya seperti cabai dan sawi diminati masyarakat. Bermula dari menitipkan sayuran di kedai dekat rumahnya, pesanan sayurnya semakin banyak.
“Saya hoby nanam sayur untuk konsumsi pribadi, Alhamdullillah sering ada lebih. Saya coba titipkan sayuran itu di kedai dekat rumah. Ternyata banyak juga peminatnya, cukup menjanjikan lah pasarnya,” katanya saat ditemui di kediamannya.
Melihat peluang bisnis ini, membuat ia terus belajar dari berbagai sumber tentang bercocok tanam dengan metode hidroponik. Saat ini saya sedang Kembang kan tanaman sledri atau daun sop Pasalnya, tanaman ini bisa tahan lama masa panen nya bukan sekali panen langsung habis…namun bisa bertahan 6-7 bln.metode penanam dengan hidroponik dinilai lebih sehat dan juga tidak membutuhkan lahan yang luas.
“Belajar sendiri bahannya dari buku, internet. Saya mengembangkan hobi ini, ternyata jadi peluang usaha. Waktu dititip di kedai banyak juga peminatnya,” ujarnya.
Ada beberapa kendala yang dihadapi Anto dalam mengembangkan usahanya bercocok tanam dengan hidroponik, salah satunya ialah biaya yang tidak murah. Bak gayung bersambut, saat membutuhkan modal dirinya mendapatkan informasi PT Timah memiliki program kemitraan yang memberikan pinjaman modal bagi pelaku UMKM.
“Saya mendengar bahwa dari PT Timah ada program bantuan untuk pengembangan usaha. Saya mencoba untuk mengajukan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha hidroponik saya dan Alhamdulillah PT Timah merespon,” jelasnya.
Setelah mendapatkan permodalan dari PT Timah, dirinya terus mengembangkan usaha tanam sayur hidroponiknya. Bahkan, dirinya sudah membuka beberapa cabang lantaran tingginya permintaan.
“Saat ini saya sedang berusaha mengembangkan tanaman daun sledri atau daun sop untuk yang di belakang rumah adalah awal mulai saya membuat usaha hidroponik,” ujarnya.
Menurutnya, program kemitraan PT Timah ini sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usaha. Selain itu, memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk memajukan usahanya.
“Program ini membantu kami mengembangkan usaha dari PT Timah karena banyak nilai positifnya. Benar-benar membantu para usaha kecil untuk berkembang, salah satunya pinjaman tanpa bunga, kemudian angsuran dimulai tiga bulan setelah pencarian serta tidak ada potongan apapun,” tutupnya.*