Tanjungbatu – Jalan simpang Panglong KM 8 dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Kondisi jalan yang penuh lubang bergelombang, dimusim penghujan ini lubang-lubang dipenuhi air lumpur tak ubah seperti kubangan babi.
Pemerintah Kecamatan Kundur, Koramil, Unit Lantas Polsek Kundur, Dishub, Syahbandar Tanjungbatu, sepakat bersama masyarakat setempat melakukan gotong royong, pada, Jumat Sore, (19/11/21), meratakan jalan tersebut agar terhindar korban kecelakaan.
Menurut tokoh masyarakat Panglong menuturkan, rusaknya jalan sebelum tikungan KM 9 Tanjungbatu Barat itu, diakibatkan jalan masuk ke Panglong tidak kunjung diaspal.
“Sehingga disaat hujan, air beserta tanah dari arah Panglong ikut dibawa arus air menyeberangi jalan. Jadi kondisi tanah semakin menebal yang mengakibatkan lubang disana sini,” katanya.
Kata dia, untuk menghindari air tidak menyeberangi jalan, pemerintah daerah sudah seharusnya dapat membangun gorong-gorong sebagai akses pembuangan air yang datang dari arah Panglong.
“Jalan arah Panglong juga harus di aspal, agar tanah jalan tidak dibawa oleh air hujan,” tambahnya.
Kurang lebih 20 orang yang terlibat dalam goro tersebut, dibantu oleh excavator milik Gopang.
Lubang-lubang saat ini sudah diratakan dengan tanah, meski demikian masyarakat pengguna jalan diimbau untuk tetap hati-hati.*