Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina.
“Palestina satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan. Saatnya hal itu harus diakhiri,” kata Jokowi di Balai Sidang Jakarta, Selasa (21/4).
Untuk mengupayakan hal itu, kata Jokowi, akan ada pertemuan selanjutnya. Selain itu Indonesia akan meminta persetujuan untuk membuka konsul kehormatan di Ramalah.
“Tadi perdana menteri menyampaikan hal ini didukung. Ini akan memudahkan,” ujar Jokowi.
Indonesia selama ini selalu mendukung keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tahun lalu meminta Dewan Keamanan PBB menetapkan tenggat waktu November 2016 kepada Israel untuk mengakhiri penjajahan yang berlangsung sejak 1967.
Palestina juga minta Yerusalem Timur dibebaskan dan menjadi bagian dari Palestina.
Abbas menyampaikan permohonannya kepada Dewan Keamanan PBB Jumat lalu lewat pengajuan draf resolusi.
Dalam draf itu disampaikan Dewan Keamanan akan ikut berperan mengantarkan solusi damai untuk mengakhiri penjajahan Israel tanpa ada waktu jeda. Draf itu juga memenuhi solusi damai dua negara yang merdeka, berdaulat, berdemokrasi antara Palestina dan Israel dengan batas negara seperti sebelum Perang Enam Hari antara Israel dan negara Arab pada 1967.
http://www.merdeka.com/dunia/jokowi-penjajahan-terhadap-palestina-harus-diakhiri.html