Cegah DBD

Tanjungbatu – Sesuai himbauan Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq agar seluruh lapisan Masyarakat berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sehubungan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini pada angka yang mengkhawatirkan.

Terhadap hal tersebut, Puskesmas Tanjungbatu Kundur pimpin ‘Gerakan Serentak ‘Nyahkan Sarang Nyamuk’ (GERTAK NYAMUK). Gerakan tersebut melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kundur, TNI, Polri, Kelurahan yang diikuti seluruh RT RW yang berada di Kecamatan Kundur.

Kepala Puskesmas Tanjungbatu, Surawan mengatakan, Gerakan ‘Gertak Nyamuk’ fokus pada pencegahan, dengan kegiatan 3M.

“Jadi yang dimaksud dengan 3M, Menutup, tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. Bila perlu tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air. Karena Nyamuk memanfaatkan air yang tergenang tersebut sebagai tempat bertelur”.

“Kemudian Menguras, kuras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga paling tidak dua kali seminggu. Karena Siklus metamorfosis nyamuk bermula dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa, dan itu berlangsung sangat cepat selama 8 hari”.

“Terakhir, Mengubur. Kuburlah semua tempat-tempat yang berpotensi bisa menampung air, seperti kaleng bekas atau wadah plastik”.

Tidak hanya tergantung pada gerakan ‘Gertak Nyamuk’, Surawan juga mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama membersih lingkungannya masing-masing.

“Karena angka kasus DBD saat ini khususnya di Kundur, tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2018 lalu terdapat sebanyak delapan orang dan 1 orang meninggal. Sedangkan tahun 2019 ini untuk bulan Januari saja sudah 12 orang, dan terbanyak di kelurahan Tanjungbatu kota ada 6 orang. Jadi mari kita besama-sama musnahkan sarang nyamuk yang bisa saja ada disekitar kita. Mencegah lebih baik dari mengobati,” ajak Surawan, Sabtu (09/02/19).

Pantauan Kundur News disepanjang jalan H Nawawie dan kawasan Bukit Tiung, pada Sabtu (09/02/19), ratusan warga melakukan gotongroyong, bahu membahu melakukan pembersihan, selain bersama pada program ‘Gertak Nyamuk’, karena mereka juga khawawir dengan penyakit yang mematikan tersebut.*

 

Previous articleKeharmonisan Warga Kundur Dalam Keberagaman Saat Imlek
Next articlePeran Pers Diharapkan Dapat Memajukan Pembangunan Anambas