TANJUNGPINANG – Kabid Pendidikan Khusus Kepri, Mardiana meninggal dunia ketika menghadapi aksi demonstrasi dari mahasiswa yang mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang, Senin (18/12) didepan Kantor Disdik Provinsi Kepri.
BACA: Kejati Kepri Masih Dalami Kasus Dugaan Kunjungan Kerja Fiktif DPRD Bintan
Awal mulanya, aksi demonstrasi berlangsung damai namun tak berapa lama situasi mulai tak kondusif, sempat terjadi aksi pukul oleh aparat kepolisian terhadap beberapa pendemo. Tapi ketika seorang pendemo terbaring dan diamankan Polisi, tiba-tiba Mardiana tampak tumbang ketika tengah duduk pada pot bunga menyaksikan jalannya aksi demonstrasi.
Tuntutan para demonstran waktu itu adalah soal program beasiswa Disdik Kepri yang dinilai janggal. Namun belum tuntas para demonstran menjalankan aksinya tiba-tiba Mardiana pun tiba-tiba tak bergerak dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Mardiana sempat dilarikan ke RSUD Tanjungpiang untuk mendapatkan pertolongan, saat dilakukan pacu jantung sempat menunjukkan tanda-tanda akan respon yang baik, namun hanya beberapa saat saja. Setelah itu tidak ada respon dan langsung menghembuskan nafas terakhir.
Namun tewasnya Mardiana menurut aparat kepolisian dari Polres Tanjungpinang membantah jika disebabkan oleh aksi demonstrasi. “Bukan gara-gara demonstrasi,” ucap seorang polisi yang mengawal jalannya demonstrasi.
Kejadian itu pun sempat menghebohkan dunia maya, postingan status di media sosial facebook ramai diperbincangkan kejadian tewasnya seorang Kabid di Disdik Provinsi Kepri itu.(*)