Inhil – Penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas tahap I di kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang di mulai sejak tanggal 13 September 2021 hingga saat ini masih terus berjalan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir Drs H Irwan menjelaskan bahwa percobaan PTM tahap I ini akan dilakukan selama 2 bulan.
Sejauh ini kata Kadisdik, selama penerapan PTM berlangsung tidak ada mendapat laporan tentang adanya siswa yang terkonfirmasi covid-19.
“Sejauh ini tidak ada laporan tentang adanya siswa atau guru yang terkonfirmasi Covid-19. Kalau untuk kasus yang di Keritang itu kemarin, bukan wewenang kami, karena kalau untuk SMA laporannya langsung ke dinas pendidikan provinsi,” ujarnya saat ditemui di ruangan kantornya Jalan Swarna Bumi, Selasa (21/9/21).
Selanjutnya, apabila tahap I ini sukses diterapkan dan tidak ada yang terkonfirmasi covid-19. Maka akan dilanjutkan ke PTM tahap ke II. Yang mana tahap ke II ini semua siswa siswi di kabupaten Indragiri Hilir diperolehkan masuk sekolah secara keseluruhan.
“Penerapan PTM tahap I ini kita coba selama 2 bulan, dan apabila nanti berjalan sesuai dengan yang kita harapkan maka kita lanjutkan ke tahap ke II, semua siswa boleh masuk. Dan kita akan coba selama 1 Minggu,” ujarnya.
Berkenaan dengan program pemerintah yang mengharuskan guru dan siswa untuk mengikuti vaksinasi, sejauh ini masih terus dilakukan, baik itu dari pemerintah, pihak kodim 0314 Inhil dan juga pihak kepolisian.
Secara terpisah, Kepala bidang SMP dan SD Dinas Pendidikan kabupaten Indragiri Hilir, Fajar menjelaskan, bahwa saat ini data terkait berapa persen jumlah guru dan siswa yang sudah di vaksin,?
“Lagi direkap staff, nanti di informasikan,” imbuhnya.*