Perampokan dan pembunuhan terhadap pasangan Harun (70 tahun) dan istrinya, Hj Aloh Mariyana (55 tahun) pada Sabtu (28/3) di Desa Teluk Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, belum terungkap. Tetapi dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kedua kakek nenek itu dibunuh pembantunya yang juga pasutri.
Kasatreskrim Polres Inhil AKP Ade Zamrah kepada merdeka.com Minggu (29/3) mengatakan, selain dibunuh, uang milik korban Rp 23,5 juta pun raib dibawa pelaku.
“Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan sementara pelaku pembunuhan dan perampokan ini dilakukan oleh orang yang bekerja rumah korban,” ujar AKP Ade Zamrah.
Menurut AKP Ade, kejadian tersebut bermula saat tetangga korban bernama M Ali, mengetuk pintu rumah kedua pasangan suami istri tersebut, namun tidak ada jawaban. Warga kaget melihat tubuh kedua korban terbujur tak bernyawa dengan kondisi leher dijerat tali.
“Selain uang, pelaku juga melarikan barang milik korban berupa sepeda motor Supra Fit warna merah BM 3394 GK, satu handphone Samsung, uang tunai Rp 23,5 juta dan cincin emas 5 mayam,” ujar Ade.
Untuk sementara, kata AKP Ade, dua nama diduga menjadi pelaku tersebut yakni inisal Yn (40 tahun) dan istrinya berinisial Ij (35 tahun). Keduanya bekerja kepada korban, tapi kabur dari rumah tempat mereka tinggal, tepat di sebelah rumah korban.
“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan dua terduga pelaku ini,” ujar AKP Ade.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kakek-dan-nenek-tewas-di-inhil-diduga-dibunuh-pembantunya.html