LINGGA – Satu kapal kayu bernama KM Berkat Anugerah 9 dikabarkan tenggelam di antara Perairan Pulau Tanjung Dato dan Selat Tanjung Kelit Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga, Minggu (24/6). Kapal tersebut membawa buah-buahan dan diawaki 13 orang termasuk nakhoda.
Kepala Basarnas kelas A Kota Tanjungpinang, Budi Cahyadi melalui KasiOps, Eko mengatakan, informasi tenggelamnya kapal kayu atau kapal cargo tersebut baru didapat sekitar pukul 12.40 WIB dari Pol Airud Lingga.
Menutur Eko, dari 13 orang yang terdapat didalam kapal, satu orang dikabarkan meninggal dunia. Aksi penyelamatan terhadap seluruh orang yang terombang ambing itu dilakukan oleh kapal ferry MV Oceana 10 tujuan Dabo Singkep – Batam.
“13 orang berhasil diselamatkan, tapi satu diantaranya meninggal dunia,” kata Eko.
Kapal berkapasitas 20 Grastone (GT) itu dinakhodai oleh Haris, bermuatan buah-buahan berupa kelapa 10 ton dan pisang lima ton. Sisanya ada 13 orang berikut nakhoda yang turut serta dalam pelayaran tersebut.
Adapun kronologis tenggelamnya KM Berkat Anugerah 9 bermula ketika kapal berangkat dari Pulau Nipah tujuan Batam, namun saat melewati selat Tanjung Kelit kapal dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal tenggelam.
“Beruntung tak berapa lama kapal tenggelam dan para awak yang berada di kapal yang terombang ambing itu, melintas kapal ferry M Oceana 10 di sekitar perairan tempat dimana kapal tenggelam, lalu ditemukan penumpang sambil berpegangan pada papan kapal sambil melambai lambaikan pelampung warna orange, selanjutnya Kapten dan crew kapal Ferry MV Oceana 10 melakukan penyelamatan terhadap para korban,” jelas Eko.
Tindakan pertolongan selanjutnya Feri MV Occeana 10 membawa penumpang ke pelabuhan Tanjung kelit Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga guna melakukan pertolongan kepada para korban di Puskesmas Tanjung Kelit Kecamatan Senayang.
Adapun data para korban kapal tenggelam KM Berkat Anugerah 9 antara lain adalah Aris (58) warga Nipah Panjang, Syaril (55) warga Sumur Sabak, Andi Hasbih (13) warga Batu Ampar Batam, Syaiful Rahman (15) warga Jakarta, Jumadi (21) warga Nipah Panjang, Andi Rosmawati (38) warga Batu Ampar Batam, Amat Amur (5) warga Batu Ampar Batam, Sarbini (55) warga Bengkong Nusantara Batam, Selamat Santoso (17) warga Bengkong Batam, Nude (70) warga Baran- Karimun, Adi (28) warga Nipah Panjang, Andre (30), Ibu Eri (45) warga Bengkong Nusantara dalam kondisi meninggal dunia.(*)