Tanjungbatu – Keputusan memberangkatkan kapal dengan muatan penumpang berdesakan didalamnya bahkan membludak hingga ke atas kapal, menjadi banyak pertanyaan, khususnya dari penumpang kapal itu sendiri, karena mereka mengaku cemas sepanjang dalam perjalanan tersebut.
“Kapal sarat dengan penumpang hingga ke atas kapal, didalam berdesakan bahkan banyak yang berdiri. Herannya dari pihak kapal terus saja menerima penumpang ketika transit, dan saya juga terlihat ibu-ibu separuh baya memaksakan diri menumpang di atas kapal,” ujar salah satu penumpang kapal tersebut, Tenggiri Exspres, rute Tanjung Buton ke Tanjungbatu, Senin (10/06/2019).
Dikatakannya juga, kepanikan penumpang semakin jadi ketika kapal melewati perairan yang bergelombang besar, seperti di perairan antara Penyalai dan Tanjungbatu.
“Saat kapal dihantam gelombang, kami serentak istighfar, semua dalam ketakutan” tambahnya.
Penumpang lainnya, Andi, warga Tanjungbatu yang ikut bersama kapal tersebut mengatakan, selain juru mudi yang terlalu berani, pihak Syahbandar Pelabuhan Tg Buton dan Syahbandar Selat Panjang seolah tidak mau tahu, sehingga diduga melakukan pembiaran.
“Yang pastinya saat kapal hendak berangkat harus diketahui dahulu oleh petugas Syahbandar, baik Syahbandar pelabuhan Buton maupun Selat Panjang. Dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu baru kapal dibenarkan berangkat. Kalau sudah kondisi penumpang seperti ini, tentu saja kami pertanyakan SOP Syahbandar Pelabuhan terkait. Kemudian pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran di setap pelabuan itu seperti apa,” kata Andi.
Menurut salah satu sumber saat dihubungi melalui selurer mengatakan, membludaknya penumpang kapal laju Tenggiri Exspres tujuan Tg Buton – Tanjungbatu itu diduga limpahan calon penumpang salah satu kapal tujuan Tg Buton – Batam.
“Tidak banyak, namun ada sejumlah penumpang yang kami ketahui tidak mendapatkan ticket pulang ke Batam akhirnya mereka naik kapal ke Tanjungbatu untuk transit, barangkali ini juga yang membuat penumpang kapal itu menjadi semakin bertambah,” ujar sumber.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kapal Tenggiri Expres jalur Tanjungbatu – Buton – Tanjungbatu, maupun dari pihak otoritas pelabuhan terkait. Semoga saja kondisi seperti ini tidak kembali terjadi dan mari kita bangun kewaspadaan bersama agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita ingini.*