Tanjungbatu – Melebihi kapasitas penumpang kapal laut pada perlayaran di Kabupaten Karimun mungkin hal ini sudah diangap biasa, karena keberangkatan kapal-kapal tersebut terbukti telah mampu berlayar dalam kondisi selamat. Lebihnya kapasitas dari jumlah yang telah ditentukan mungkin salah satu prinsif ekonomi bagi pemilik/agen penjual tiket kapal agar pemilik kapal dapat meraih keuntungan hingga berlipat ganda, apalagi kapal berlayar tiba pada tujuan dengan keadaan selamat. Enak bukan?.
Salah seorang penumpang kapal Tenggiri Express pada minggu (08/07/18), telah mengirim sejumlah foto ke akun Kundur News, foto-foto itu menggambarkan kepadatan penumpang pada kapal laju (speed boat), yang menurutnya sering terjadi di kapal tersebut. Melalui akun berinisial LL ini ia menceritakan dirinya yang kerap melakukan perjalanan antar Pekanbaru, Riau ke Tanjungbatu. Karena dirinya bekerja di Tanjungbatu sehingga perjalanan dari Tanjungbatu tujuan P Buton kerap ia jalaninya. Dalam perjalanannya itu dirasakannya perjalanan yang sangat sering tidak menyenangkan, disamping kekhawatiran yang menghantui dirinya, juga merasa keheranan akan petugas yang berada di pelabuhan, karena terus saja membiarkan kapal-kapal berlayar walau kondisi penumpang terlalu padat.
“Diharapkan janganlah petugas hanya mengharapkan fee, seolah kapal membawa barang mati, yang membuat kita didalam bagai mati suri. Tolong hargai nyawa manusia, jangan hanya meraup keuntungan belaka, rezeki yang dicari tetap ada, yang penting terus berusaha, juga disertai dengan do’a,” tulis LL.
Dalam keterangan foto disebutkannya juga, padatnya penumpang di kapal tersebut memang kerap terjadi bukan hanya saat musim lebaran dan juga bukan musim usai cuti sekolah. Para penumpang meluap hingga mengharuskan penumpang berdiri-diri dan ada juga yang duduk-duduk di sandaran kursi.
“Kami minta untuk mempertanyakan fungsi Syahbandar yang bertugas di pelabuhan. Khan bukan lagi saat musim lebaran dan bukan juga musim usai cuti sekolah, yang semua juga harus memaklumi,” sambungnya.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari kantor pelayanan pelabuhan kelas II Karimun, pelabuhan Tanjungbatu, Kundur, terkait padatnya penumpang yang sering terjadi melalui pelabuhan tersebut.
Sejumlah kecelakaan laut yang terjadi disejumlah tempat di Indonesia baru-baru ini, semoga Dinas Perhubungan Laut dapat segera melakukan evaluasi serta dapat segera melakukan penertiban terhadap kelayakan kapal-kapal yang hendak berlayar, apalagi pulau Kundur ini moda transportasi laut merupakan fasilitas utama saat berpergian.*
