KARIMUN – Kapal milik Badan Perbatasan Pemkab Karimun SB Takong Hiu terbakar, tiga orang awak kapal yang bertugas sehari-hari dalam membawa pejabat yang menggunakan kapal tersebut menjadi korban kebakaran, dan terpaksa terjun ke laut menghindari amukan api.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis siang (23/7), sekira pukul 11.30 WIB. Tepatnya di perairan Karimun belakang Hotel Maximillian.
Peristiwa itu bermula ketika SB Takong Hiu akan melakukan pengisian bahan bakar, dan melepas tali saat akan meninggalkan lokasi sandar di pelantar sekitar Hotel Gabion sekira pukul 10.00 WIB. Kemudian setelah melakukan pengisian bahan bakar, lalu kembali sandar di pelantar belakang Hotel Maximillian, namun terjadi percikan api bagian belakang kapal dan menimbulkan kebakaran.
Tiga awak kapal bernama Nasrun (45) selaku nakhoda, serta dua orang anak buah kapal (ABK) bernama Syafi’i dan Atan (22) menjadi korban kebakaran, sebelum kapal ludes dilalap api, ketiganya langsung terjun ke laut. Beruntung segera diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas, lalu diantarkan ke darat dan dibawa ke RSUD Muhammad Sani menggunakan angkutan umum, untuk ditangani tim medis.
Adapun kronologis terbakarnya SB Takong Hiu milik Pemkab Karimun itu, bermula ketika baru saja lepas tali dari pelantar belakang Hotel Gabion Tanjungbalai Karimun, lalu akan menuju pintu air Kolong dalam keperluan mengisi bahan bakar sekira pukul 10.00 WIB.
Kemudian pukul 11.30 WIB kapal tersebut menuju pelantar belakang Hotel Maximillian untuk mengikat tali, namun terjadi ledakan. Sehingga tiga orang tersebut langsung melompat kelaut. Beruntung ketiganya diselamatiakan oleh kapal nelayan yang melintas. Sehingga saat telah diselamatkan, lalu diantar menggunakan angkutan umum menuju RSUD Muhammad Sani untuk ditangani medis.
Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan melalui Kasat Pol Airud Iptu Binsar Samosir mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ketiga awak kapal mengalami luka bakar. Nakhoda bernama Nasrun mengalami luka bakar pada bagian tubuh dan kaki. Kemudian Syafi’i (34) mengalami luka bakar serius pada bagian tubuh dan wajah, sedangkan Atan mengalami luka bakar ringan bagian tangan.
“Sudah dirawat oleh tim medis di RSUD Muhammad Sani,” ungkapnya.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mencari kebenaran dan menyelidiki penyebab kebakaran kapal milik Pemkab Karimun itu.(*)