Tanjungbatu –Transfortasi laut jenis kapal ro-ro (roll off-roll on), di wilayah Kabupaten Karimun, saat ini sudah sangat diminati masyarakat, terutama bagi para pemudik. Untuk hari ini saja, Selasa (28/05/19), ada ratusan penumpang jalur Parit Rempak – Selat Belia memadati kapal besi tersebut.
Dinas Perhubungan melalui salah satu petugasnya di Selat Belia, Nano, mengatakan, jalur parit Rempak tujuan Selat Belia pada hari ini, setidaknya ada sebanyak 800 penumpang.
“Penumpang untuk hari ini saja atau di arus mudik H-7, ada sekitar 800 penumpang, ditambah kendaraan roda dua sebanyak 150 kendaraan dan 10 lainnya roda empat,” kata Nano, di pelabuhan Roro Selat Belia, Kundur Barat.
Dikatakannya juga, pemudik yang menggunakan jasa ro-ro memang didominasi bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa asal pulau Kundur.
“Disamping harganya murah, aman, dan nyaman, hal ini bertepatan pula saat mahasiswa memasuki cuti lebaran dan libur panjang. Kemarin ada juga ratusan siswa datang dari Tanjung Pinang ke Parit Rempak, selanjutnya ke Selat Belia,” tambah Nano.
Salah satu penumpang saat ditemui Kundur News mengatakan, program mudik gratis program Dinas Perhubungan diharapkannya tidak hanya berlaku di kota-kota besar di Indonesia, tapi juga dapat dirasakan hingga ke daerah-daerah, khususnya daerah Kundur.
“Alangkah baiknya program mudik gratis Dinas Perhubungan itu, juga berlaku bagi semua daerah tujuan, khususnya tujuan pulau Kundur, hitung-hitung beramal bagi-bagi THR kepada masyarakat. Apalagi mereka yang kerap menggunakan ro-ro ini adalah dari golong masyarakat yang kurang mampu dan juga dikalangan mahasiswa,” imbuh Lucky, dari Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang.*