KARIMUN – Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Lulik Febrianta mengatakan, pihaknya akan melaporkan dua kasus pembunuhan yang sampai saat ini tak kunjung terungkap. Laporan itu akan disampaikannya ke Polda Kepri sebagaimana arahan dari Kapolda Kepri, Irjen Pol Didid Widjanardi yang dalam waktu dekat ini segera memanggil seluruh Kasat Reskrim di semua Polres untuk menyelesaikan PR kasus pembunuhan.
“Kasus yang menonjol di Karimun adalah pembunuhan security di Masjid Agung Poros, sama penemuan mayat Yuakim kemarin. Itu termasuk kejadian menonjol dan menjadi atensi kami,” ucap Luluik usai menghadiri upacara serah terima jabatan di Polres Karimun, Selasa (20/3).
Sejauh ini, pembunuhan Yuakim sudah laporan kemajuannya. Sedangkan untuk pembunuhan security Masjid Agung sudah dilakukan pengecekan DNA terhadap lima orang, namun saat dibandingkan dengan DNA yang tertinggal dari topi pelaku di Masjid Agung tidak cocok.
“Dari lima orang yang kita periksa DNA nya ini belum maching DNA nya atau berbed dengan DNA yang berada pada topi pelaku yang sempat tertinggal di TKP,” katanya.
Sedangkan kendala yang dihadapi sehingga belum dapat dituntaskan adalah karena masih minimnya saksi dan alat bukti.
Dugaan bahwa pelaku kemungkinan sudah kabur atau keluar dari Pulau Karimun, Lulik menilai bisa jadi sudah pergi dari Karimun. Namun tetap ditelusuri keberadaan pelaku dengan berbekal DNA yang ada pada topi pelaku yang tertinggal di Masjid Agung.
“Sudah ada DNA yang tertinggal dan sudah ada nomornya sekian. Kalau dari kelanjutan kemarin-kemarin itu kan cuma topinya saja, tapi sekarang sudah ada DNA nya. Jadi nanti kalau memang ada yang kita curigai langsung kita cek. Sampai sekarang belum mengarah ke orangnya atau pelaku langsung sih,” tutupnya.(*)