Tanjungbatu – Bupati karimun Dr H Aunur Rafiq, menyebutkan kondisi BBM jenis bahan bakar minyak tanah akan segera stabil, masyarakat dihimbaunya untuk tidak merasa khawatir, karena pemerintah daerah Kabupupaten Karimun telah menyurati kordinasi pihak pertamina atas permasalahan kelangkaan tersebut.
“Untuk karimun harga minyak tanah masih harga subsidi yang belum ada penghapusan subsidi sampai selesai lebaran. Jadi saya menghimbau juga kepada masyarakat jangan coba–coba menjual harga mita lebih dari HET, karena itu sudah pidana,” kata Rafiq, usai meresmikan Export bungkil Kelapa, Rabu (20/03/19).
Rafiq juga menghimbau kepada masyarakat dan APMS, untuk tidak menjual minyak tanah dengan harga tinggi atau diatas harga Harga Eceran Tertinggi (HET) sekitar Rp 9000 / liter. Kalau kedapatan boleh dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jika ketahuan menjual dengan harga tinggi atau diatas harga HET sekitar Rp 9000 / liter, kalau dapat kita berikan peringatan, kita beritahukan, kalau tetap juga berbuat, boleh dilaporkan ke pihak berwajib,” ucap Rafiq.*