“Intinya selain bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan, kegiatan ini juga untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan itu melibatkan masyarakat secara langsung. BBGRM merupakan salah satu upaya untuk mendorong adanya intergritas model pembangunan yang partisipatif yang berarti duduk bersama, merencanakan bersama, membicarakan dan menyepakti bersama tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong.
“Saya menilai rasa kebersamaan dan gotong royong merupaan nilai keutamaan yang harus senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini merupakan sebuah kekuatan integritas sosial,” tuturnya.
Dalam momentum ini diharapkan bisa meningkatkan kepeduliaan dan peran aktif masyarakat atas dasar semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan guna penguatan integritas sosial untuk mencapai masyarakat Pulau Kundur yang adil, sejahtera dan berbudaya.
“Kegiatan-kegiatan BBGRM dan HKG PKK ini secara nyata diwujudkan dalam bentuk program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan langkah pengentasan kemiskinan atau penurunan angka kemiskinan masyarakat dengan cara membantu warga yang kurang mampu dari sisi ekonomi sehingga dapat terpenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan papan rumah yang layak pakai,” ucap Gubernur Kepri Nurdin Basirun pada saat menyampaikan sambutan.
Dari kegiatan BBGRM dan HKG PKK ini diharapkan bisa menanamkan nilai gotong royong. Adapun sasaran dari kegiatan ini yakni meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah daerah, dan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas hasil-hasil pembangunan. Ke-halaman_Selanjutnya