Kepala sekolah SMA 3 Yogyakarta, Dwi Rini Wulandari angkat bicara terkait dengan bocoran soal UN IPA yang menyebar di lingkungan para siswa-siswinya. Dia pun membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dwi mengatakan, semula siswa-siswinya tidak tahu jika yang menyebar adalah soal UN. Namun begitu ujian hari pertama mereka baru tahu dan merasa kecewa dengan menyebarnya soal tersebut.

“Anak-anak kecewa, banyak yang menangis, guru juga ada yang menangis,” katanya, Rabu (15/4).

Menurutnya, begitu mengetahui bahwa soal tersebut sama, para siswa kemudian mengadu ke sekolah. “Kami juga kecewa, karena anak-anak kami sudah menyiapkan dan sudah siap menghadapi UN,” ungkapnya.

Dia pun memasrahkan peristiwa tersebut sepenuhnya kepada pemerintah. “Biar ini nanti kebijakan dari atas, kan sudah ada yang mengatasi,” tandasnya.

Sebelumnya informasi bocornya soal UN datang dari Muhammad Tsaqif Wismadi siswa SMA 3 Yogyakarta. Dia menulis email kepada UGM terkait dengan kecurangan UN dengan bocornya soal melalui internet. Email tersebut kemudian menyebar melalui pesan singkat dan membuat heboh.

http://www.merdeka.com/peristiwa/kepala-sekolah-sma-3-yogya-akui-ada-kebocoran-soal-un.html