Kundur News,
Kepala SMPN 1 Ungar di Kecamatan Ungar bernama Muhammad Saleh yang dikabarkan menghilang saat mancing di sekitar pelabuhan pelantar di Kelurahan Alai pada Minggu malam (5/4), pagi tadi sekitar pukul 08:30 wib, sudah ditemukan. Pria yang memiliki 13 orang anak itu diduga jatuh saat mancing pada malam kemarin, yang di buktikan dengan masih adanya satu sendal jepitnya saja yang tersisa sedangkan sebelahnya lagi tidak ditemukan, serta satu unit pancing dan sepedamotor yang ia kendarai.
Informasi dihimpun dari Camat Ungar, Raja Jemishak mengatakan, berdasarkan cerita dari istri Muhammad Saleh bernama Uci, bahwa ia baru sadar ketika pagi-pagi sekali ternyata sang suami tidak juga pulang kerumah. Sehingga hal itu dilaporkan kepada pihak RW setempat.
“Tadi pagi saya dapat informasi bahwa ada warga yang hilang saat mancing di pelantar sekitar pinggir laut Alai. Pria yang diketahui sebagai Kepal SMPN 1 Ungar itu memang diketahui tengah pergi mancing pada malam hari kemarin, Minggu (5/4) sekitar pukul 20.30 WIB tapi sampai pagi tidak pulang kerumah. Begitu dicek ke lokasi tempat ia biasa mancing ternyata hanya ada sepedamotor miliknya, satu unit pancing dan satu buah sendal jepit yang sebelahnya lagi tidak tahu kemana,” kata Jemishak, Senin (6/4).
Namun Jemishak pun tidak berani membenarkan kalau Muhammad Saleh jatuh kelaut saat memancing dan hanyut terbawa arus. Ia hanya mengaku terus berupaya mencari sang Kepsek SMPN 1 Ungar itu dengan cara mengerahkan masyarakat nelayan bersama penambang bot pancung di sekitar perairan Ungar dan Kundur.
Tim pencarian pun kemudian diperkuat oleh Sapol Air Kundur untuk mencari keberadaan Muhammad Saleh, namun sampai sore kemarin tak kunjung ada titik terang apakah pria tersebut hilang dilaut atau ada penyebap lain.
“Selama ini tidak pernah ada cekcok rumah tangga, jadi mustahil kalau dia hilang lantaran ada masalah. Untuk memastikan dan mengkoordinir tim pencarian, maka saya instruksikan Sekcam Ungar untuk siaga ditempat agar koordinasi pencarian terpusatkan pada satu orang,” kata Jemishak.
Kronologis singkat penemuan.
pada pukul 08:30 WIB,
Ard/z