Indragiri Hilir – Antisipasi buntu, Gotong Royong pembersihan aliran Parit di jalan Tanjung Harapan parit 14, kelurahan Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan kembali dilaksanakan, Minggu (25/10/2020)
Gotong Royong ini tampak dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Serah(DPRD) Inhil, DR Ferryandi, ST, MT, Camat Tembilahan dan Kodim 0314/Inhil, Kapolsek Tembilahan, DLHK Inhil, Anggota DPRD Inhil Partai Golkar Dapil I, Alwi Efendi, PJS Danramil 01/TBH Kapten Inf Tarmizi, Lurah Sungai Beringin, dan warga setempat.
Sebelum melaksanakan Gotong Royong, Ketua DPRD dan para Personil sekira pukul 08:30 terlebih melaksanakan apel dan doa untuk keselamatan dalam melakukan Gotong Royong.
Pembersih parit ini dilakukan melihat kondisi jalan Tanjung Harapan apabila tercurah hujan lebat sering terjadi banjir, sampai berminggu-minggu tidak surut, karena kondisi parit sebagai pungsi pembuangan air wilayah jalan Tanjung Harapan yang saat ini penuh dengan tumbuhan-tumbuhan, maka dari itu inisiatif dari yang hadir untuk membersihkan supaya airnya bisa kembali mengalir ke sungai.
Dengan penuh semangat gotong royong, Ketua DPRD Inhil DR Ferryandi tampak tidak sungkan berjibaku masuk ke dalam parit bersama parsonil TNI-Polri, dan DLHK, sambil mengangkat Tumbuhan Semak belukar yang sudah menutupi permukaan parit.
Saat diwawancarai media, ketua DPRD Inhil mengatakan kegiatan gotong royong ini merupakan agenda warga, dan ia diundang untuk melihat keadaan di lokasi. Dan berketetapan hari libur (Minggu) ia menyempatkan diri untuk ikut berpartisipasi bersama warga melaksanakan Gotong Royong ini.
“Alhamdulillah hari ini diundang warga jalan Tanjung Harapan, jadi ikut turun bersama rekan satu partai dapil I H.Alwi Efendi, dan TNI-Polri, camat dan lurah, serta petugas dari DLHK, bersama-bersama turun langsung untuk membersihkan parit dari semak belukar, “Ucapnya, Minggu (25/10/2020).
Ia juga mengatakan parit yang berada di jalan Tanjung Harapan terdiri dari Rt 01 RW 02, kondisi paritnya sudah lama tidak ada dilaksanakan gotong royong pembersihan sehingga membuat parit 14 tersebut buntu.
Dewan dari Dapil II ini juga mengatakan, tujuan turun langsung bersama masyarakat ini untuk mengerat tali silaturahmi dengan warga, dan yang paling terpenting melihat kondisi agar bisa bersama-sama dengan pemerintah mencari solusi agar permasalahan ini tidak terus menerus terjadi.
Disamping itu, Ferryandi juga mengatakan gotong royong sangat bagus sekali dibudayakan karena sudah menjadi tradisi nenek moyang dari dulu sudah melaksanakannya.
Selain itu, Ferryandi mengimbau ke depan harus ada langkah-langkah yang diambil seperti salah satunya melakukan normalisasi keadaan parit dengan gotong-royong membersihkan secara bersama-sama mengingat curah hujan di akhir tahun sangat tinggi di kabupaten Inhil khususnya di Kota Tembilahan.
“Ini adalah upaya kita dengan tangan kita sendiri secara bersama-sama, baik itu dari TNI, Polri, Masyarakat dan unsur lainnya. Mudah-mudahan ini bisa menetralisir keadaan yang menjadi masalah kita yakni genangan air disejumlah titik di kota Tembilahan. Untuk kedepannya mesti kita jaga, setidaknya kegiatan seperti ini kita lakukan minimal 2-3 bulan sekali. InsyaAllah, dengan kebersamaan, apalagi bersama TNI-Polri bersama masyarakat, kita kuat,” tutur Ferryandi kepada awak media.
Sementara itu, Dandim 0314/Inhil melalui Pasi Ops Kapten Inf Tarmizi sekaligus Pjs Danramil 01/Tembilahan mengatakan, saat bergotong-royong diusahakan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
“Meski kita tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, gotong royong kita dalam upaya pemberdayaan lingkungan jangan sampai kendor. Hal ini harus tetap kita galakkan. Kebersamaan ini harus tetap lanjutkan dalam upaya normalisasi saluran air agar tidak terjadi lagi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di kota Tembilahan,” sebut Pasi Ops.
Secara terpisah, Kapolsek Tembilahan Ipda Raudo yang juga ikut berjibaku dalam pembersihan parit dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada warga Tanjung Harapan setempat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti ini.
“Semoga gotong-royong ini dapat terus dilakukan secara rutin dan untuk mencegah genangan air di kota Tembilahan yang memang menyulitkan masyarakat itu sendiri saat melintasinya,” pungkasnya.*
